KonsepKarya Tari Kreasi. KELAS XI SMAMASMKMAK 104 SEMESTER 1 Pada Bab 10 ini, siswa diharapkan: 1. Mengamati tari kreasi berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur 2. Melakukan observasi ke beberapa nara sumber yang telah ditentukan oleh guru untuk menggali informasi mengenai teknik gerak tari kreasi dengan sumber gerak kepala, badan, tangan dan
Mencipta sebuah tari? Apa bisa? Bagi seniman tari, mahasiswa seni tari, guru tari, hal ini sangatlah mudah, tapi bagi orang awam atau siswa mungkin ini sangat sulit. Tulisan ini mungkin bisa membantu teman-teman kita calon guru SDyang masih berstatus mahasiswa PGSD yang mendapat tugas mencipta tari dari mata kuliah seni tari dan drama. Karena tiba-tiba saya ingat keluhan seorang mahasiswa PGSD kepada saya tentang tugas penciptaan sebuah karya tari. Tari adalah gerakan-gerakan yang diberi bentuk dan ritme dari badan di dalam ruang. Demikian pengertian tari yang dikemukakan oleh Hartong dari Belanda dalam bukunya Dunskunst Sudarsono, tanpa tahun dalam buku Pendidikan seni tari drama oleh Hj. Purwatiningsih, M. Pd dan Dra. Ninik Harini. Jika kita cermati, pengertian tersebut menjelaskan bahwa tari selalu menggunakan gerak badan sebagai unsur utamanya. Ruang gerak yang dimaksud adalah arah kemana anggota badan kita bergerak. Proses penciptaan bermula dari munculnya sebuah ide. Untuk kemudian dilanjutkan dengan bereksplorasi gerak sesuai dengan ide garapan. Selanjutnya proses penciptaan tari berlanjut pada penambahan musik pengiring. Bagi pemula, proses penciptaan tari dapat dimulai dari mencari musik pengiringnya terlebih dahulu. Eksplorasi merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon suatu obyek untuk dijadikan bahan dalam karya tari. Wujudnya bisa berupa benda, irama, cerita, dan sebagainya. Eksplorasi dilakukan melalui rangsangan. Beberapa rangsangan yang dapat dilakukan untuk bereksplorasi antara lain Rangsang Visual Mengamati suatu benda hidup maupun mati untuk dijadikan obyek pengamatan. Rangsang ini bisa muncul dari pengamatan terhadap patung, gambar, dan lain-lain. Dari benda-benda ini dapat kita amati dari segi bentuk, tekstur, fungsi, wujud dan lain-lain. Hasil dari pengamatan dengan rangsang visual kita dapat menemukan gerak yang keras, patah-patah, dan berirama. Rangsang Audio/Dengar Berbagai macam bunyi-bunyian dapat dijadikan rangsangan dalam menemukan gerak. Yang termasuk rangsang audio antara lain untuk iringan tari, musik-musik daerah, semua kentongan, lonceng gereja, suara yang ditimbulkan oleh angin, dan suara manusia. Gerak-gerak yang dapat diperoleh dari pengamatan ini antara lain gerak mengalun seperti angin, gerak yang lembut dan lemah gemulai. Rangsang gagasan/ide Gagasan atau ide sangat membantu dalam berkarya tari. Ide apapun itu dapat dijadikan rangsang untuk menciptakan gerak. Rangsang kinestetik Dalam menciptakan sebuahkarya tari, kita dapat menggunakan gerak tertentu sebagai rangsang kinestiknya. Gerak dapat diperoleh dari gerakan-gerakan dalam tari tradisional maupun kreasi baru/modern. Gerak dalam tari tradisional misalnya ukel, sabetan, langkah step, srigiglari kecil-kecil dan lain-lain. Kita dapat menggabungkan gerakan-gerakan dasar tersebut untuk dirangkai menjadi sebuah tarian. Rangsang Peraba Sentuhan lembut, sentuhan kasar, emosi kemarahan, sedih yang kita rasakan juga dapat dijadikan rangsangan dalam penciptaan sebuah karya tari. Gerak yang dapat kita temukan dari hasil pengamatan ini antara lain gerak dengan tempo cepat, gerakan berlawanan, dan gerak yang patah-patah. Dari rangsangan-rangsanagn tersebut kita dapat memulai bereksplorasi. Eksplorasi dapat dilakukan melalui alam, binatang, buku cerita, dan lingkungan sekitar. Eksplorasi Melalui Alam Alam memiliki banyak ragam yang dapat kita amati untuk kita jadikan gerakan-gerakan dalam penciptaan karya tari. Cobalah kita keluar rumah…lihatlah sekitar kita. Amati sebuah pohon. Ada gerakan berayun, bersentuhan, melayang, bergandengan. Dari sini kita bisa menemukan gerakan seperti menggerakkan kedua tangan kita berayun, bergantian tangan kanan dan kiri. Atau kedua tangan lurus keatas berayun kekanan dan kekiri. Bisa jadi gerak tangan ukel sambil berputar ditempat bergantian tangan kanan ke atas dan tangan kiri ke bawah serta sebaliknya. Tetapi jangan lupa bahwa gerakan yang kita ciptakan harus sesuai dengan tema yang sudah dulu kita tentukan. Eksplorasi melalui binatang Binatang dapat kita amati dari wujud, jenis, suara, dan tingkah laku. Cobalah amati, peragai binatang tersebut. Satu contoh….kita mau menciptakan tari kupu-kupu. Perhatikan kupu-kupu, dari wujud, jenis serta tingkah lakuknya. Kemudian kita terapkan pada diri kita untuk dijadikan sebuah gerakan seperti, kupu-kupu terbang, diam dengan hanya mengepakkan sayap, mengisap madu, makan, menggerakkan sungut dan lain-lain. Nah dari sinilah kita sudah menemukan gerakan untuk kemudian disesuaikan musik pengiringnya. Eksplorasi melalui buku cerita anak Beragam buku cerita anak-anak dapat kita amati untuk kita jadikan gerakan tari. Jika kita mengeksplorasi buku cerita anak, mulailah dengan mencari tahu bagaimana karakter tokoh dalam cerita tersebut. Hal ini akan memudahkan kita dalam melakukan pengamatan. Eksplorasi melalui lingkungan sekitar Lingkungan sekitar kita banyak ragamnya yang dapat kita jadikan sebuah karya tari. Dari bentuk, warna, serta fungsinya. Contoh gitar. Beragam pandangan orang akan gitar. Ada yang melihatnya sebagai alat musik, ada yang melihat sebagai bentuk tubuh ideal seorang wanita, ada pula yang memandangnya sebagai hiasan saja. Nah dari gitar inilah kita dapat menciptakan gerakan dengan mengambil aura gitar untuk dijadikan gerakan-gerakan agar dapat tercipta tarian yang kita inginkan. Pastinya sesuai tema yang terlebih dahulu kita pilih.
Prosespenciptaan suatu karya tari yang baru, memerlukan beberapa sumber-sumber yang dipergunakan dalam mewujudkan suatu karya tari. Kajian sumber untuk terwujudnya tari kreasi baru palegongan ini adalah dari sumber tertulis berupa buku-buku, buku Mencipta Lewat Tari, buku Tari Legong dari Kajian Lontar ke Panggung
Jakarta - Perkembangan tari di Indonesia semakin berkembang seiring berjalannya waktu, terutama pada tari kreasi. Tari kreasi ini juga sering disebut sebagai tari kreasi tari kreasi sendiri merujuk kepada kombinasi antara nilai tari tradisional dengan modern. Singkatnya, tari kreasi lebih kepada tari tradisional yang dikreasikan sedemikian rupa dengan gerakan-gerakan yang tak kalah menarik dan menjunjung nilai dari buku Pembelajaran Tari dalam Kurikulum PAUD, pembentukan tari kreasi ini sebagai salah satu langkah untuk melestarikan tari tradisional. Selain itu, tari kreasi juga mencegah tari tradisional agar tidak kreasi juga cenderung disukai oleh anak-anak karena gerakannya yang energik dan lincah. Selain itu, tari kreasi juga tidak terikat kepada standar tari yang pada tari kreasi dibentuk sesuai kreasi penata tari dengan tetap menyesuaikan dan memelihara nilai artistiknya dengan karakteristik lincah. Tari kreasi ini kerap ditampilkan pada penampilan utama sebagai tari pembuka yang bersifat non itu, tari kreasi juga memiliki ciri dan jenisnya tersendiri. Untuk lebih lengkapnya, simak beberapa penjelasan di bawah dari buku Seni Budaya dan Prakarya SD karya Dra. Lilin Candrawati S., tari kreasi memiliki beberapa ciri yang juga menjadi karakteristik tersendiri. Ciri ciri dari tari kreasi antara lain- Gerakannya tidak terlalu sulit dan mudah dihafal, sehingga banyak digemari oleh anak anak- Durasi waktunya cenderung lebih singkat ketimbang tari tradisional pada umumnya- Mengutamakan gerak eksplorasi- Makna atau pesan dari tarian sebagai ungkapan ekspresi pribadi- Tidak menunjukkan identitas kulturalJenis-jenis Tari KreasiSelain memiliki ciri, tari kreasi juga dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Arina Restian dalam bukunya dengan judul Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Tari Kreasi Baru Berpola TradisiTari kreasi yang satu ini dilandasi oleh kaidah kaidah tari tradisi yang diambil dari khasnya tersebut. Baik itu dalam koreografi tariannya maupun pengambilan cerita yang menyangkut sentuhan itu, musik, rias dan busana, serta tat teknik pentasnya juga diambil dari tradisi tertentu. Meskipun ada pengembangan, namun tidak menghilangkan esensi Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi Non TradisiTari kreasi ini koreografinya bersifat lebih atraktif dan tidak monoton. Selain itu tari ini juga memiliki karakteristik yang lebih menarik dan tersebut dapat dilihat dari rian dan busananya serta tata teknik pentasnya. Meskipun tidak menggunakan pola pola tradisi, namun bukan berarti tidak menggunakan unsur unsur tradisi sama ini biasa disebut sebagai tari modern. Secara bahasa modern berasal dari kata Latin "modo" yang memiliki arti baru itulah pengertian dari tari kreasi beserta ciri dan jenisnya. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat ya, detikers! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Sumberdata untuk karya tari Jerit didapatkan melalui teknik wawancara dan pengamatan ikut berperanserta (Moleong, 1990: 112). metode baru dalam menciptakan tari dari buku Bergerak menurut kata hati . 12 yang terdalam dan disebut Kubu. Hidup di hutan tidak ma bergabung dengan orang-orang danbergabng di pedesaan, tetapi memilih untuk
Pengertian Tari kreasi adalah bentuk tarian yang merupakan bagian dari tarian rekaan. Tarian rekaan merupakan tarian yang tren di masa kini karena sangat fleksibel dan mendukung kreativitas para penari tanpa batas. Dengan menggunakan konsep tarian ini, para penari jadi lebih bebas dan leluasa dalam mengekspresikan bakat tariannya. Tarian ini lahir dari tangan para seniman yang menciptakan variasi-variasi unik yang diciptakan oleh para penari dari waktu ke waktu. Tarian yang dilahirkan terinspirasi dari banyak sumber, baik kisah-kisah, kehidupan hewan, maupun filosofis suatu hal-hal tertentu. Berbagai hal tersebut diramu menjadi tarian yang apik dan layak ditonton. Sejarah Tari KreasiIdentitas Tari KreasiFungsi Tari KreasiJenis Tari Kreasi Contoh Tari KreasiTari Rekaan BerpasanganTari Rekaan TunggalTari Rekaan BaruKesimpulan Sejarah Tari Kreasi Seni tari merupakan kesenian lama yang memiliki tempat di kebudayaan sejak lampau. Kesenian ini berkembang sesuai dengan zamannya. Terdapat beberapa unsur yang menjadi ciri khas seni tari, yaitu raga, irama, dan rasa. Raga berarti kostum, riasan, serta bentuk tubuh yang pas. Irama berarti musik, serta gerakan yang selaras dengan gaungan musik yang mengiringi. Rasa berarti perasaan yang disampaikan penari lewat tariannya. Seiring berjalannya waktu, fungsi tarian juga berganti-ganti sesuai kebutuhan zamannya. Fungsi tari diantaranya adalah sebagai sarana upacara keagamaan dan kepercayaan, sarana upacara adat, sarana menjalin silaturahmi, dan media hiburan. Bisa dibilang bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki tari konvensionalnya masing-masing dengan ciri khasnya masing-masing. Kekhasan ini tampak dari riasan, kostum atau busana, dan gerakannya. Daerah-daerah yang lumayan terkenal tariannya, diantaranya adalah Bali, Jawa Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jambi, Bengkulu, Jakarta, dan Papua. Gerak tari adalah bentuk dari ekspresi jiwa para penari yang membawakan melalui gerak yang ditunjukkan. Tarian ini menghasilkan keelokan yang dipadu dengan keuletan gerak yang khas. Secara garis besar, terdapat dua jenis tari selain tari rekaan, yaitu tari konvensional dan tari non konvensional. Tari rekaan tumbuh dari tari konvensional yang dimodifikasi. Sehingga, dengan tari rekaan para penari lebih leluasa untuk membentuk gerak tari mereka. Tari kreasi adalah tari yang tidak terikat dengan berbagai aturan tari konvensional manapun. tari ini luwes dan dibentuk berdasarkan imajinasi langsung penari. Sehingga, tari ini lebih variatif dan memiliki ciri khas tersendiri. Tari rekaan merupakan ekspresi manusia yang dituangkan dalam gerakan berupa tarian yang dipadu dengan irama yang pas. Identitas Tari Kreasi Terdapat beberapa ciri-ciri yang bisa menjadi karakteristik khusus tari rekaan ini, yaitu Tidak mengarah pada salah satu tradisi maupun kebudayaan apapun, kecuali tarian yang memang dimodifikasi dari tarian-tarian konvensional hasil dari ungkapan imajinasi fungsi awal dari tari yaitu mengekspresikan ungkapan jiwa, maka dengan adanya tari rekaan juga memberi peluang yang lebih besar agar penari dapat mengungkapkan ekspresi jiwanya dengan lebih mudah dan luwes dan fleksibel berdasarkan rekaan jadi lebih leluasa membuat rekaan sesuai gaya yang disenanginya. Fungsi Tari Kreasi Tari rekaan memiliki banyak fungsi, salah satu fungsi utama tentu saja digunakan sebagai pertunjukan dan hiburan. Untuk itu, tarian ini juga selain disusun dengan baik, juga dipersiapkan dengan baik melalui latihan-latihan panjang dan serius. Selain itu tari rekaan juga digunakan sebagai media ekspresi diri. Ibarat penulis yang mengekspresikan perasaan dan dirinya lewat tulisan, para penari juga menuangkan perasaan dan dirinya melalui gerakan-gerakan tarian. Setiap orang memang memiliki media berbagi bebannya masing-masing, dengan bahasa unik masing-masing. Jenis Tari Kreasi Meskipun tergolong tarian jenis baru, namun tarian rekaan ini juga sudah bercabang menjadi beberapa jenis, yaitu Tari rekaan baru lepas tradisi Tari rekaan ini sama sekali tidak terkait dengan tradisi manapun. tari yang disajikan murni hasil pemikiran penari itu sendiri, baik dari segi gerak, maupun musik yang digunakan sebagai pengiring tarian. Tarian ini biasa disebut dengan tarian modern, karena tidak mencerminkan nilai konvensional sama sekali. Kostum yang digunakan dalam tarian ini juga tentunya bukan baju-baju konvensional, melainkan pakaian bebas yang lebih modern disesuaikan dengan tarian yang disajikan. Musik yang dipilih juga dipadukan dengan musik yang sesuai. Tari rekaan baru modifikasi tradisi Rekaan yang dilakukan terhadap tarian ini dilandasi dengan tarian konvensional yang telah ada. Berbagai modifikasi yang dilakukan masih dengan tetap mempertimbangkan esensi tari konvensional yang dimaksud, sehingga masih tetap kental ciri khas dari tarian konvensional tersebut. Dengan adanya rekaan yang dibuat, hal ini justru bisa menjadi nilai plus tersendiri terhadap tarian tersebut untuk dapat dinikmati. Penonton akan mendapatkan pertunjukan yang berbeda yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. Dilihat dari bentuk tariannya, tari rekaan juga dibagi menjadi dua macam, yaitu tari rekaan tunggal dan tari rekaan berpasangan. Tari rekaan tunggal berarti tari rekaan yang dimainkan dan disajikan oleh satu orang penari. Sedangkan tari rekaan berpasangan, dimainkan oleh minimal 2 orang atau 4 orang atau seterusnya yang bisa berpasangan. Jenis-jenis tarian ini semakin lama banyak yang berkembang menjadi tarian berkelompok, sehingga lebih ramai dan menguasai panggung. Rekaan yang dicantumkan juga bisa lebih bervariatif karena bisa menggabungkan tarian beberapa orang lebih banyak. Contoh Tari Kreasi Terdapat banyak sekali macam tari rekaan, baik tari rekaan bebas, maupun yang berkaitan dengan modifikasi tari konvensional. Berikut adalah beberapa contoh tari rekaan yang bisa Anda jadikan referensi Tari Rekaan Berpasangan Jika Anda membayangkan tari berpasangan berarti pasangan antara laki-laki dan perempuan, maka Anda keliru. Tari rekaan berpasangan tidak harus berarti pasangan antara laki-laki dan perempuan, namun juga bisa antara perempuan dan perempuan, atau laki-laki dan laki-laki. Tari Buto cakil ini terdiri dari dua macam, yaitu tari Cakil Bambangan, dan Tari Cakil Srikandi. Keduanya sebenarnya sama, hanya jenis kelamin penarinya saja yang berbeda. Srikandi Cakil diperankan oleh perempuan yang bertugas melawan Cakil yang ini menggunakan payung sebagai properti tarian. Biasanya tarian ini diperankan oleh para perempuan cantik. Namun ada juga yang berpasangan dengan laki-laki. Payung yang digunakan tentu bukan payung biasa yang kita pakai ketika hujan. Namun payung khusus yang elok dan tidak merepotkan digunakan Yosim ini berasal dari Papua. Tentu saja dengan kostum yang khas. Berbeda dengan tarian lain yang lebih banyak mengisahkan soal asmara, tari yosim justru menggambarkan tentang persahabatan. Kostum yang digunakan didominasi warna coklat dengan mahkota warna tarian ini bernama Umarmaya dan Umarmadi yang merupakan representasi dari Fulan dan Mulan dalam kisah agama Islam. Tari ini esensinya merupakan seorang kekasih yang sedang mencari tambatan Janger Anda melihat kostum yang digunakan para penari Janger, Anda akan langsung paham bahwa tarian ini berasal dari Bali. Yaps, Bali memang memiliki ciri khas tersendiri dalam berbagai kostum tariannya. Bahkan dari segi riasan wajah, Bali juga memiliki ciri khasnya Ketuk Tilu ini disajikan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Jawa barat. Kostum yang digunakan cukup sederhana, sehingga para penari dapat bergerak dengan luwes dan aktif. Tari Rekaan Tunggal Tarian ini biasa disajikan secara solo maupun berkelompok, namun tidak berpasangan. Tarian ini sesuai ditampilkan baik secara mandiri maupun ramai-ramai. Tari Gambyong ini merupakan salah satu tari rekaan yang memodifikasi tari konvensional yang sudah ada di Surakarta. Berdasarkan daerah asalnya, tarian ini memodifikasi tarian Jawa dengan tetap mempertahankan esensi Golek ini memiliki ciri khas dalam kostum yang digunakan. Para penari menggunakan tutup kepala yang memiliki ornamen burung di atasnya. Tarian ini khas milik Kesultanan Dewi namanya, tari ini terinspirasi dari kisah Dewi Anjasmara. Kostum yang digunakan oleh penari juga bak puteri raja. Tarian ini berasal dari Jawa bagian Legong khas bali ini dimainkan dengan kostum yang juga khas Bali. Tarian ini biasa dimainkan oleh perempuan yang didandani dengan sedemikian cantik seperti puteri dewi. Pakaian yang digunakan juga khas dan sangat Jaipong JatengSiapa yang tidak mengenal tarian jenis ini. Tarian ini sangat populer bahkan juga menjadi nama sebuah minuman di beberapa tempat. Yaps! Tarian yang disajikan oleh para perempuan yang sangat lembut dan gemulai ini lumayan familiar ketimbang jenis tarian yang Baris dengan beberapa tarian sebelumnya yang banyak dipertunjukkan oleh perempuan, tari baris ini banyak dimainkan oleh laki-laki karena filosofisnya. Tarian ini merupakan gambaran dari jajaran prajurit yang hendak melakukan tugas negara yaitu perang. Meski demikian, tarian ini tetap dilakukan dengan tunggal dengan menggunakan pakaian khas yang berbeda dengan kostum tari tarian sebelumnya para perempuan penari didandani dengan cantik gemulai sedemikian rupa, pada tarian ini justru sebaliknya. Pada tarian ini, para penari perempuan didandani seperti seorang laki-laki. Hal ini berdasarkan nilai filosofis yang terkandung dalam tarian ini, yang menunjukkan kobaran semangat seorang pemuda dalam menjalani hidupnya. Lihat juga Jenis pola lantai tari yang perlu Anda ketahui Tari Rekaan Baru Tari rekaan ini ada yang diangkat dari kisah-kisah yang sudah ada, maupun mengadopsi kehidupan suatu binatang. Selain itu, sosok tertentu juga bisa menjadi latar belakang munculnya rekaan tarian ini. Tari Rara ini merupakan rangkaian cerita tenang seorang gadis yang sedang dalam pertumbuhan menuju dewasa. Tari ini bisa dilakukan secara tunggal maupun berkelompok. Tarian ini menggunakan kostum kebaya yang lengkap beserta konde dan mahkota Manuk namanya, tari ini menggambarkan kehidupan burung yang ada di rawa-rawa mengadopsi cerita Wanaparwa dalam Epos Mahabrata. Inspirasi membentuk tarian memang sangat beragam contohnya adalah tarian ini. Tarian ini merupakan buah karya dari I Wayan Dibia dari ini menggunakan kostum bak kupu-kupu cantik. Tarian ini sudah banyak dibawakan baik dalam pertunjukan lokal, nasional, dan internasional. Para penari akan didandani sangat cantik seperti halnya kupu-kupu yang menggambarkan keindahan. Tarian ini biasa dibawakan secara berkelompok dengan kostum elegan dan Garuda ini memiliki makna yang sangat dalam karena berhubungan dengan lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda. Tarian ini menggambarkan tentang kegagahan sekaligus kelincahan dalam satu tarian. Selain itu, keindahan dalam tarian juga memiliki posisi tersendiri dalam merepresentasikan burung garuda yang terbayang eloknya burung merak? Dengan memperhatikan pola hidup burung merak, seorang seniman Raden Tjetje Soemantri terinspirasi mengangkatnya ke dunia pentas tari. Ciri khas tari ini terlihat dalam pakaian yang digunakan oleh para penari yaitu dilengkapi dengan motif merak dan berbagai aksen bulu yang dipakai. Kadang juga disertakan sayap agar bisa dikembangkan sebagaimana burung merak akan mudah mengenali asal tarian ini jika Anda mengetahui bentuk kostum yang dipakai karena menggunakan pakaian adatnya yang khas. Sebagaimana namanya, tarian ini disajikan oleh para penari dari atas sebuah gong loh. Keren sekali ya. Penari tari gong ini juga menari dengan membawa ornamen semacam bulu sebagai media ini adalah tarian yang amat unik, karena menggabungkan konsep menari, menyanyi, sekaligus berpantun. Tarian ini memiliki banyak fungsi yang menjadi jalan keharmonisan antar satu orang dengan lainnya, bahkan antar kelompok satu dengan kelompok lainnya, bahkan sampai menjadi suami istri berkat tari Tandak ini. Kesimpulan Jadi, tari apakah yang pernah Anda saksikan? Apakah tari konvensional? Atau tari rekaan? Apakah tari tunggal? Atau berpasangan? Atau justru berkelompok? Kapan terakhir kali Anda melihat pertunjukan tari? Seni tari memang memerlukan perhatian khusus di era sekarang ini. Seni tari sangat jarang terdengar apalagi di kota-kota besar, kecuali ada pertunjukan maupun lomba yang diadakan. Padahal, kesenian tari adalah salah satu harta kesenian yang dimiliki oleh Indonesia sebagai harta yang sangat berharga. Jangan sampai kita lengah dan menjadikan kesenian ini diakui oleh negara lain yang lebih mau membudayakannya. Tari konvensional Indonesia memiliki banyak ciri khas yang sangat berbeda dengan tari negara lain. Hal ini tampak dari mulai gerak yang dilakukan, riasan wajah yang diterapkan, serta musik yang mengiringi tarian yang dipertunjukkan. Busana dan pakaian yang digunakan juga tidak main-main. Memiliki corak tersendiri dari kesan sederhana, hingga mewah yang mengandung nilai filosofis tinggi. Ini adalah PR besar bagi generasi masa kini untuk memperjuangkan kelestarian seni tari. Seharusnya hal ini mudah, karena tari merupakan bagian dari hiburan. Meski tari konvensional memang memiliki nilai-nilai khas tersendiri yang perlu dipelajari tanpa sembarangan. Hadirnya tari rekaan, mempermudah upaya pelestarian seni tari ini karena tidak harus terikat dengan nilai-nilai baku yang sudah ada. Baca juga Macam macam Properti Tari beserta fungsinya Tari kreasi mungkin sesuatu yang baru di telinga Anda, namun jangankan tari yang berbentuk tari rekaan, tarian-tarian konvensional saja sekarang jarang terdengar gaungnya, seolah dilupakan. Tidak banyak panggung-panggung tari yang berdiri megah, digantikan panggung-panggung konser yang berjubel didatangi oleh para muda-mudi. Padahal, tari konvensional bisa menjadi pertunjukkan megah yang menakjubkan jika disajikan oleh tangan-tangan berbakat dan dipersiapkan dengan serius.
9nzRX. 6wxrqiu4nu.pages.dev/8076wxrqiu4nu.pages.dev/3646wxrqiu4nu.pages.dev/2086wxrqiu4nu.pages.dev/9076wxrqiu4nu.pages.dev/6006wxrqiu4nu.pages.dev/3866wxrqiu4nu.pages.dev/7456wxrqiu4nu.pages.dev/7676wxrqiu4nu.pages.dev/3
sumber untuk menciptakan karya tari kreasi disebut