PENGENALANJENIS-JENIS FOTO,TEKNIK MEMEGANG KAMERA,ANGLE YANG UMUM DIGUNAKAN DAN TEKNIK DASAR PEMOTRETAN. Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai
translation by you can also view the original English article Tidak ada teknik fotografi yang lebih dulu dikenal selain fotografi benda mati/still life. di masa awal fotografi ditemukan, untuk mengambil sebuah foto diperlukan suatu proses yang panjang sehingga benda mati dianggap sebagai subyek yang tepat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, still life masih mempunyai daya tarik tersendiri, dan tetap berlanjut sebagai salah satu dari karya seni—dan cabang dari karya fotografi—yang layak pada saat ini. Pada level yang tinggi, still life dapat menjadi bisnis yang menguntungkan, karena majalah, katalog, galeri seni dan situs membutuhkan foto produk. Banyak keuntungan dari penggunaan still life yang masih sering dianggap remeh, jadi kami harap setelah membaca tutorial ini, anda dapat melihat jangkauan kreatifitas dari fotografi still life dan mulai mengambil foto anda sendiri! 1. Langkah awal Berbanding terbalik dengan persepsi yang ada, anda tidak memerlukan studio atau tempat mewah untuk mulai mengambil foto still life. Anda dapat memulai dengan menggunakan ruang yang ada di rumah anda, misalnya meja yang diletakkan di dekat jendela, dengan latar sederhana dan menggunakan beberapa lampu. Berbeda dengan foto landscape dan portrait, dimana subyek foto sudah tersedia, misalnya, pemandangan gunung yang indah atau model yang banyak tersedia dengan jenis yang beragam, anda dituntut untuk membuat foto dengan konten kreatif milik anda sendiri. Still life mempunyai variabel yang lebih sedikit. Sebagai fotografer, anda memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk subyek foto yang akan anda ambil, namun anda perlu untuk berfikir kreatif agar anda dapat mengambil foto dengan cara yang menarik dan menawan. 2. Memilih Subyek Apa yang ingin anda foto sepenuhnya terserah pada Jelajahi sekitar rumah anda untuk melihat apakah anda dapat menemukan sesuatu yang sederhana namun menarik untuk Anda tidak perlu merasa bahwa anda harus mengambil foto buah-buahan atau bunga hanya karena orang lain menggunakan obyek tersebut berfikirlah kreatif tanpa menjadi terlalu ambisius. Jika anda sedang berada di luar dan sesuatu menarik perhatian anda, bawalah benda itu pulang jangan mencurinya! atau buatlah catatan yang akan mengingatkan anda untuk mengambil foto benda tersebut dengan teknik untuk mengambil foto still life. Hindari benda dengan permukaan yang memantul seperti kaca dan besi saat mulai mengambil foto, karena pencahayaan benda tersebut akan menjadi sulit untuk diatur. Setelah anda menguasai foto satu benda, cobalah untuk menyampur beberapa benda, mengkombinasikan berbagai obyek dengan bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda dan lihatlah apa yang anda bisa buat dari benda-benda tersebut. 3. Pencahayaan Pencahayaan tidak selalu harus mahal. Saya tahu sekali bahwa satu set lampu studio tidak masuk dalam budget saya, jadi untuk mengambil still life saya harus memanfaatkan semua pencahayaan yang ada, dan itu seringkali termasuk cahaya matahari. Ingatlah bahwa anda mempunyai kendali penuh dalam proses pengambilan foto, jadi jika anda mau, anda dapat mencari ruangan dengan pencahayaan natural yang dapat anda halangi dengan menggunakan tirai atau gorden. Dengan menggunakan cara ini anda akan dapat mengatur sendiri pencahayaan terhadap subyek anda sepenuhnya. Lampu meja biasa juga dapat berfungsi dengan baik jika anda dapat menggunakannya secara efektif. Pastikan anda mencoba beberapa posisi saat mengatur obyek. Tidak semua cahaya harus diletakkan di depan obyek, pencahayaan dari samping dan belakang akan menambahkan kesan, bayangan, dan kedalaman ke dalam foto. Kalau tidak, pilihlah ruangan dengan pencahayaan jendela yang baik dan gunakan ruangan ini untuk foto anda. Cahaya natural dari satu sisi akan menyorot subyek anda secara luas  dan anda bisa melengkapinya dengan lampu atau pemantul cahaya. 4. Gunakan Tripod dan Carilah Sudut Yang Tepat Tergantung pada keadaan pencahayaan anda, anda mungkin saja memerlukan atau tidak memerlukan tripod dan pengatur cahaya. Saya merekomendasikan untuk menggunakan kedua benda tersebut karena kedua benda ini dapat membantu anda untuk memperhatikan dan mengatur subyek foto anda. Pengaturan semacam ini juga dapat memudahkan anda untuk menggunakan kecepatan shutter yang lebih lambat dibandingkan biasanya untuk memastikan bahwa lubang lensa yang kecil dapat membuat gambar fokus dengan baik dari depan hingga ke belakang, jika anda menginginkannya. Namun, jangan biarkan kamera yang statis menahan kreatifitas anda, seringkali kita lupa bahwa kamera kita terus berada di posisi yang sama selama pengambilan foto. Pastikan untuk mencoba sudut dan ketinggian yang berbeda saat mengambil foto. Jika tidak, sebelum anda menyadarinya, anda akan mempunyai koleksi foto yang semuanya diambil dari titik yang sama dengan variasi yang sangat sedikit. Buatlah gabungan dari beberapa sudut dan ketinggian. Cobalah untuk mengambil foto dari tinggi yang setara dengan subyek atau cobalah mengambil foto dari atas subyek, namun berhati-hatilah jika anda bergerak agar anda tidak membuat bayangan dalam foto anda. 5. Gunakan Latar Buatan Yang Tepat Menggunakan latar buatan yang tepat untuk subyek foto anda akan berpengaruh besar dalam keberhasilan anda dalam mengambil foto. Lebih baik anda menggunakan latar yang sederhana, sehingga latar tersebut tidak mengganggu subyek foto anda. Dinding yang dicat polos atau selembar kertas besar berwarna putih atau kertas berwarna lainnya juga dapat digunakan. Pikirkan tentang bagaimana pemilihan latar akan membuat subyek anda menjadi kontras, apakah anda menginginkan latar yang netral atau apakah ada warna yang dapat menyeimbangkan warna di dalam subyek Untuk benda yang ukurannya lebih kecil, anda mungkin tidak membutuhkan latar namun anda akan membutuhkan tempat untuk meletakkan benda-benda tersebut, suatu benda dari bahan velvet yang berwarna hitam akan sangat pas untuk digunakan karena ia akan menyerap cahaya dan terlihat seperti alas berwarna hitam yang kokoh. 6. Mengatur Komposisi Foto Unsur komposisi dalam foto still life anda merupakan bagian yang sangat penting untuk membuat foto anda menarik dan unik. Pertimbangkan untuk menggunakan aturan pertiga, bagaimana aturan tersebut dapat anda gunakan dalam pengambilan foto untuk membuat komposisi yang kuat. Pastikan tidak ada gangguan di dalam bingkai, hanya ada subyek dan latar. Pastikan juga untuk menyusun subyek foto dalam komposisi yang berbeda saat mengambil foto dan berfikirlah dengan kreatif. Kemana anda akan mengarahkan mata orang yang melihat dalam foto tersebut? Apakah anda menggunakan space kosong yang ada atau mencoba untuk mengisi bingkai tersebut? Perhatikan subyek anda, ciri-ciri apakah yang menonjol dari benda itu? Apa kegunaannya? Apakah anda dapat menggunakannya di dalam konteks atau apakah benda itu dapat berdiri sendiri sebagai subyek? 7. Luangkan Hari Anda Sepenuhnya Saya seringkali menyadari bahwa perasaan saya saat mengambil sebuah foto tergantung dengan alasan saya dalam mengambil foto tersebut. Jika saya mengambil sebuah foto hanya untuk kesenangan atau untuk saya sendiri berbanding terbalik saat saya mengambil foto karena tuntutan pekerjaan, saya akan cenderung tidak terlalu ‘memaksa’ untuk memastikan bahwa semua aspek dalam pengambilan foto sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Hal ini tentu saja sebuah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, namun dalam still life fotografi, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya dengan hal yang benar. Anda mempunyai waktu sebanyak yang anda inginkan untuk mendapatkan foto yang bagus! Tidak seperti memotret landscape, cahaya anda tidak akan berubah dengan cepat, dan tidak seperti foto portrait, model anda tidak akan merasa lelah untuk  tetap diam dalam waktu yang lama. Manfaatkanlah keuntungan tersebut dengan baik, aturlah subyek, pencahayaan, latar dan posisi kamera anda. Cobalah untuk mengambil beberapa foto, kemudian pindahkan sedikit barang-barang tersebut sebelum anda mengambil foto lainnya. Jika anda sampai di titik dimana anda merasa jenuh, anda dapat meninggalkan ruangan itu sejenak, membuat secangkir teh dan kembali saat anda sudah merasa segar kembali. Keuntungan lainnya adalah tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan foto yang jernih dan tajam, luangkan waktu untuk mengatur agar pencahayaan dan cahaya dalam foto tepat. Jika anda dapat mendapatkannya, lensa makro akan sesuai untuk jenis foto seperti ini, namun, jika tidak, cobalah untuk menggunakan mode makro di kamera anda untuk mendapatkan detail yang lebih dekat dalam subyek anda. 8. Terinspirasi dari Para Master Jika anda merasa kesulitan dalam pencahayaan, komposisi atau mengatur foto anda, artinya anda perlu untuk mencari beberapa inspirasi, dan tidak ada inspirasi yang lebih baik selain melihat foto still life terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Lakukan pencarian di internet untuk seniman still life di masa lampau dan pelajari unsur-unsur yang ada di foto mereka. Mempelajari foto-foto ini akan membantu anda untuk berpikir tentang bentuk, warna, dan bagaimana warna-warna tersebut bekerja sama. Mudah-mudahan cara ini akan memberikan anda beberapa ide tentang bagaimana anda dapat membentuk hasil karya anda menjadi foto yang kuat dan menarik. 9. Sekarang Giliran Anda! Sekarang saatnya bagi anda untuk mencobanya sendiri. Carilah hari yang tenang dalam jadwal anda dan luangkan beberapa waktu untuk berlatih. Cobalah mengatur kamera dan latar anda dengan tempat yang banyak disinari cahaya seperti tempat disamping jendela dan mulailah mengambil foto! Setelah anda menguasai dasarnya, cobalah untuk berkreasi, buatlah eksperimen dengan sudut kamera, sudut cahaya, dan sumber cahaya alternatif seperti lilin dan lampu. Anda bahkan dapat berkreasi dengan lensa cahaya selebar f/ untuk mendapatkan fokus yang artistik. Namun, ingatlah satu hal dari tutorial ini obyek fotografi still life tidak melulu harus buah atau bunga! Temukan subyek foto yang unik dan menginspirasi sehingga anda merasa senang dan mulai mengambil foto! 10. Membuat sesuatu yang hidup? Ada banyak permintaan untuk fotografi still life, apalagi sekarang sangat mudah bagi fotografer untuk mengirimkan foto mereka untuk stock photography, yang akan diakses oleh majalah, publikasi bisnis dan untuk konten online. Saat anda sudah mendapatkan foto anda, jangan takut untuk membaginya secara online! Anda bahkan dapat mencoba untuk menjual foto anda di PhotoDune, stock photography market milik Envato. Jadi saat anda akan mengambil sebuah foto, bekerjalah seakan-akan anda sedang diberi tugas, anda tidak akan pernah tahu, bisa saja foto still life anda dapat menghasilkan rupiah untuk anda!Dalampemotretan satu foto still life, fotografer bisa menata komponen apa saja yang akan digunakan. Sedangkan foto landscape biasanya lebih mengarah pada suatu objek yang alami dan apa adanya, walau terkadang penambahan dan modifikasi objek sering juga dilakukan oleh fotografer landscape demi foto yang estetik. Teknik Still Life Photography
Fotografi dengan kamera analog memberikan pengalaman yang berbeda dan menghadirkan sentuhan nostalgia dalam dunia fotografi. Dalam era digital yang serba canggih, menggunakan kamera analog dapat menjadi tantangan yang menarik. Dalam artikel ini, kami akan memberikan lima tips penting untuk memaksimalkan potensi fotografi dengan kamera analog. 1. Pelajari Dasar Penggunaan Kamera Analog Sebelum mulai bermain dengan kamera analog, penting untuk memahami dasar-dasarnya. Pelajari fungsi setiap bagian kamera, termasuk pengaturan ISO, kecepatan rana, dan bukaan. Pahami bagaimana mengatur dan mengganti film serta menjaga kebersihan kamera agar dapat menghasilkan gambar yang berkualitas. 2. Pilih dengan Bijak Film yang Digunakan Pilihan film sangat memengaruhi hasil fotografi dengan kamera analog. Setiap jenis film memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kecepatan ISO, warna, dan tingkat butiran. Eksperimenlah dengan berbagai jenis film untuk menemukan yang sesuai dengan gaya dan keinginanmu. Perhatikan pencahayaan dan suasana sebelum memilih film yang tepat untuk situasi tertentu. 3. Pahami Komposisi dan Pencahayaan Prinsip dasar komposisi dan pencahayaan tetap berlaku dalam fotografi dengan kamera analog. Perhatikan elemen-elemen seperti garis, pola, dan titik fokus dalam komposisi foto. Juga, pelajari cara memanfaatkan cahaya dengan baik, termasuk sinar matahari, bayangan, dan efek pencahayaan yang menarik. Eksplorasi teknik eksposur yang tepat untuk menghasilkan gambar yang seimbang dan menarik secara visual. BACA JUGA 6 Barang yang Harus Kamu Bawa di Motor untuk Mengantisipasi Hujan, Penting! 4. Bersabar dan Rasakan Momen yang Tepat Dengan kamera analog, kamu tidak dapat melihat hasil foto secara instan seperti dalam fotografi digital. Oleh karena itu, penting untuk bersabar dan merasakan momen yang tepat sebelum menekan tombol rana. Lakukan pengamatan yang cermat, tunggu momen yang menarik, dan temukan keunikan dalam setiap subjek yang kamu foto. 5. Pahami Batasan Kamera Analog Kamera analog memiliki batasan teknis yang perlu dipahami. Misalnya, jumlah frame yang terbatas dalam satu roll film dan tidak adanya fitur preview langsung. Mengetahui batasan-batasan ini membantu kamu mempertimbangkan setiap foto dengan lebih cermat, menghindari pemotretan berlebihan, dan memanfaatkan setiap eksposur dengan bijak. Fotografi dengan kamera analog adalah pengalaman yang berbeda dan menarik. Nikmati prosesnya dan eksplorasi kreativitasmu dengan kamera analog! Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWSNah jadi bisa dikatakan bahwa fungsi dari filter ini adalah sebagai pengurang intensitas cahaya tanpa mengubah karakter cahaya yang masuk ke dalam kamera. Selain itu, biasa juga digunakan untuk melakukan pemotretan di tengah panasnya terik matahari. Jadi, sangat berguna sekali digunakan pada pemotretan di siang hari. 3. Filter Graduated ND
Seperti yang Anda ketahui bahwa saat ini memang sudah banyak sekali jenis-jenis kamera yang beredar di pasaran yang dapat dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, jika Anda tertarik dengan dunia fotografi, maka Anda harus mengetahui banyak hal. Mengapa demikian? Karena dunia fotografi ini memiliki banyak cabang salah satunya yaitu Still Life Photography. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cabang yang satu ini, Anda bisa melihat informasinya seperti berikut mengenai pengertian Still Life Photography dan lainnya. Still Life Photography Fotografi merupakan sebuah karya yang dihasilkan dengan berbagai macam objek yang menarik dan indah pada saat di lihat. Namun, bagaimana dengan Still Life Photography dan apa pengertiannya? Jadi, di dalam dunia fotografi Still Life ini adalah salah satu cabang yang harus Anda lihat dan ketahui juga. Dimana Pengertian Still Life Photography adalah sebuah foto yang dihasilkan dengan karya yang indah dan objeknya tersebut merupakan benda mati. Dimana benda mati disini yaitu seperti makanan, minuman, patung, sayuran, hiasan, mainan dan lainnya. Walaupun yang di potret adalah benda mati, namun objek yang satu ini dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan mengandung nilai seni yang indah. Dalam pengambilan sebuah gambar atau foto, sebenarnya tidaklah mudah. Dimana Anda harus bisa menjadikan benda mati tersebut menjadi hidup sehingga hasil yang didapatkan dapat menjadi lebih menarik dan indah. Disini juga memerlukan konsep, teknik, cara pengambilan foto dengan baik, pencahayaan, penataan objek hingga yang lainnya sehingga karya tersebut dapat dihasilkan dengan baik. Tak hanya itu saja, untuk pemotretan Still Life ini juga dapat dilakukan dimana saja, baik di dalam ruangan ataupun diluar ruangan yang terpenting adalah konsep untuk pemotretan tersebut harus dibuat dengan semenarik mungkin. Dalam melakukan pemotretan ini, ada hal yang paling dibutuhkan sebagai alat pendukung yaitu lighting. Lighting Peran lighting disini memang sangat dibutuhkan sekali untuk pengambilan sebuah foto di dalam Still Life. Dimana cahaya ini dapat memberikan sebuah hasil yang bagus pada foto pada saat di ambil. Namun, untuk pemotretan yang terbilang sederhana, Anda juga bisa menggunakan bantuan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami. Tetapi pada saat melakukan pemotretan Still Life dengan efek cahaya yang terbilang yang berbeda-beda Anda bisa menggunakan cahaya buatan atau disebut juga dengan artificial light. Ada keuntungan yang dapat Anda lihat mengenai penggunaan cahaya buatan. Dimana besar kecilnya cahaya tersebut dapat dikendalikan dengan baik sesuai dengan konsep pada pemotretan tersebut. Natural Light atau Cahaya Matahari Nah, untuk pemotretan Still Life, natural light atau cahaya alami juga bisa didapatkan dari cahaya matahari. Untuk cahaya seperti ini dapat diperoleh dari luar ruangan ataupun Anda juga bisa mendapatkannya di dalam ruangan dengan cara memanfaatkan cahaya tersebut masuk melalui jendela-jendela yang ada atau celah lainnya. Dalam Still Life ini memanfaatkan sinar matahari memanglah sangat baik sekali terlebih lagi pada pagi dan sore hari, karena memang cahaya tersebut akan menghasilkan foto dengan baik. Diatas Anda dapat melihat beberapa informasi yang penting mengenai Pengertian Still Life Photography sebagai pengetahuan lebih di dalam dunia fotografi.kameraini cara kerjanya mirip dengan slr namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnisBerbagai macam istilah bidang fotografi memang sangat banyak cabangnya dan semakin digemari oleh para pecinta fotografi. Faktor ketertarikan orang terhadap fotografi seperti Still Life yaitu pemotretan benda mati yang menjadikan foto tersebut nampak lebih hidup atau bermakna. Zaman modern saat ini pemotretan Still Life banyak sekali dilakukan bukan hanya sekedar untuk hobi, akan tetapi kini mengarah kepada pemotretan komersial. Banyak perusahaan membutuhkan jasa fotografer andal untuk mengiklankan produk perusahaan tersebut. Tentunya telah membuka kesempatan yang sangat luas bagi para fotografer untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian dalam pengoperasian kamera dan terjun kedalam dunia fotografi komersil. Fotografi menjadi salah satu pilihan terbaik dalam menentukan apakah bergerak dalam bidang fotografi Still Life atau fotografi dokumentasi itu semua kembali kepada para pecinta fotografi. Untuk menjadi fotografer profesional dan dapat menciptakan sebuah visual foto berkualitas untuk dijadikan rekomendasi iklan, tentunya dibutuhkan kepiawaian dalam melakukan berbagai macam teknik pemotretannya, oleh karena itu kemampuan seseorang dalam pengoperasian alat -alat fotografi dan berhubungan dengan pemotretan Still Life dengan sangat terperinci. Hal tersebut dilakukan dari persiapan untuk melakukan pemotretan, yang mencakup pemilihan jenis kamera dan lensa apa saja yang bisa dijadikan referensi untuk pemotretan tersebut,peralatan pendukung,persiapan property, sampai dengan bermain dengan konsep. M. Said Harahap Menurut Paulus Eddison dalam Buku nya Berjudul Sill Life mengatakan membuat foto Still Life bukan sekedar memindahkan objek dalam bentuk asli ke dalam sebuah frame foto, akan tetapi diperlukan pengetahuan dalam memahami arah cahaya. Hal ini sangat penting karena mempersiapkan arah cahaya merupakan awal yang menentukan bagus atau tidak hasil akhir sebuah foto Still Life. Paulus juga menambahkan berbagai macam arah cahaya yang sesuai untuk pemotretan Still Life . namun begitu pun dengan pengambilan engle dan berbagai macam alternative komposisi akan mendapatkan hasil foto yang baik. Artinya pemotretan Still Life tidak bisa asal memotret saja, namun dibutuhkan Teknik khusu agar foto tampil lebih menarik, kunci utama dalam pemotretan Still Life adalah menguasai berbagai Teknik pemotretan dan segala permasalahannya sehingga akhirnya menghasilkan foto Still Life dengan solusi penyelesaiannya beserta Teknik editing yang tepat. Persiapan pemotretan Still Life Pada dasarnya pemotretan Still life tidak berbeda dengan jenis pemotretan yang lainnya seperti modeling, busana, produk dsn sebagainya. Teknisnya dapat dilakukan di dalam ruangan indoor, atau diluar ruangan, fleksibel saja hal ini karena semua kembali lagi pada yang namanya konsep pemotretan. Untuk berbicara masalah konsep ,ada hal yang sangat penting terlebih dahulu untuk dipahami,yaitu mengenal pendukung apa saja yang harus dipersiapkan oleh fotografer. Alat pendukung utama adalah lighting, hal ini sangat lah penting dalam setiap pemotretan Still Life, pada pemotretan sederhana, kita bisa menggunakan bantuan cahaya matahari natural light. Namun pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan artificial light Keuntungan dari cahaya buatan ini adalah besar kecilnya cahaya dapat dikendalikan sesuai dengan konsep pemotretan. Cahaya alami sinar matahari natural light, Pada pemotretan Still Life cahaya alami dapat diperoleh melalui cahaya sinar matahari, cahaya sinar matahari dapat diperoleh dari luar dan dalam ruangan dengan memanfaatkan cahaya yang masuk melalui jendela atau celah celah lubang dinding lainnya. Memanfaatkan cahaya matahari pada pagi dan sore hari sangat baik untuk pemotretan Still Life, karena jatuhnya cahaya pada waktu yang kita inginkan tersebut sangat lembut Semoga artikel sederhana ini bermanfaat untuk mengisi waktu dirumah saja. * M. Said Harahap, Dosen FISIP UMSU
Vas Bunga dan Jendela, Credit Noah Näfnoahdavis Bagaimana agar membuat portofolio fotografi Anda semakin luas dan menarik ? Cobalah still life photography, salah satu jenis fotografi yang akan mengembangkan keterampilan teknis Anda sekaligus menambah wawasan konsep fotografi. Dengan konsep yang baik dan eksekusi teknis yang sempurna, akan membawa Anda ke dalam dunia fotografi still life dengan sukses. Anda perlu menemukan banyak ide, cara atau gaya baru untuk membuat foto benda mati yang Anda ambil, tampak menarik dan lebih hidup. Salah satunya dengan bereksperimen banyak-banyak, mulai dengan pengaturan, pencahayaan dan komposisi yang berbeda. Fotografer still life dapat meniupkan nyawa hidup ke subjek foto mereka. Banyak yang bertanya terkait fotografi still life, antara lain Apa itu still life photography ?Bagaimana fotografi still life bisa tingkatkan skill fotografi ?Foto apa saja yang masuk dalam kategori still life ?Ide apa saja untuk foto still life ?Apa saja peralatan yang dibutuhkan ?Tips untuk mengambil foto still life Tertarik ? Artikel ini adalah tempat yang tepat, di sini kita akan belajar still life photography dengan literatur yang sangat lengkap. Untuk teknis yang lebih detail mungkin akan dibahas di artikel yang terpisah. Still Life Photography Adalah … Kita sebenarnya sudah sering melihat senirupa berupa lukisan-lukisan yang menggambarkan sekeranjang buah-buahan atau bunga dalam vas. Itu adalah contoh klasik dari still life. Tetapi mengapa disebut hidup, benda diam yang hidup ? Buah-buahan sebagai foto still life, credit Ergita Selagitsela Singkatnya, still life secara umum adalah sebuah karya seni yang berfokus pada subjek benda mati. Biasanya, subjeknya adalah barang biasa dan banyak dijumpai sehari-hari, mencakup benda buatan manusia seperti vas, barang pakaian dan produk-produk dan juga benda alami seperti tanaman, makanan, batu dan kerang. Di dalam still life Anda memiliki kebebasan untuk mengatur objek dengan cara apa pun yang Anda inginkan. Beda dengan makhluk hidup atau alam yang tentu lebih sulit untuk diatur dalam komposisi. Fotografi still life mengikuti filosofi yang sama. Banyak penekanan diberikan pada penataan barang, pencahayaan dan komposisi dalam frame. Ini salah satu jenis fotografi yang membuat kita banyak bereksperimen dan bisa menjadikan kita fotografer yang lebih baik. Jadi still life photography adalah jenis fotografi yang menggambarkan benda mati yang akan tampak lebih hidup dengan teknik komposisi dan pencahayaan yang menarik. Fotografi jenis ini memberi fotografer banyak kebebasan dalam menata elemen dalam komposisi dibandingkan dengan jenis fotografi lainnya. Coba bandingkan dengan fotografi landscape atau street photography. Pencahayaan dan framing adalah aspek penting dari komposisi fotografi still life. Ide fotografi still life yang populer antara lain termasuk benda berjenis bunga, makanan, ruang meja, alat tulis, vas, alat masak dll. Umumnya still life tidak terlalu dekat dengan subjek dan tidak terlalu jauh, tetapi pada sudut yang sangat sedang. Meningkatkan Ketrampilan Fotografi Sekali lagi still life photography membuat kita sangat mudah untuk bereksperimen, seperti yang telah disebutkan di atas. Misalnya dibandingkan dengan fotografi potret dan lanskap, yang mengharuskan kita berurusan dengan model langsung atau harus mencari lokasi yang menarik untuk mendapatkan foto yang bagus. Meningkatkan skill dan insting komposisi, credit Chris Lawton chrislawton Sementara mengambil foto still life membuat kita bisa melakukan komposisi semenarik yang Anda inginkan menggunakan benda-benda umum yang Anda miliki atau temukan di sekitar. Lakukan adjustment komposisi dan pencahayaan untuk melihat mana yang berhasil baik dan apa yang tidak. Jadi, begitu paham cara membuat foto still life yang hebat, secara langsung kita memperoleh ketrampilan membuat komposisi foto yang lebih baik dalam situasi atau jenis fotografi apa pun. Still life photography tidak saja terkait teknik komposisi dan pencahayaan, tetapi juga menampilkan keahlian dan bakat artistik Anda. Bagaimana merubah benda-benda biasa menjadi karya seni yang menarik berupa foto still life. Jenis-Jenis Foto Still Life Fotografi still life mencakup berbagai subkategori yang secara umum membutuhkan cara pengambilan foto yang berbeda. Meskipun foto still life termasuk salah satu jenis fotografi benda buatan manusia, tetapi kadang yang difoto bisa jadi bukan buatan manusia tapi dari benda-benda alami. Berikut ini beberapa di antaranya Still Life Di Atas Meja Fotografi di atas meja adalah jenis still life photography yang paling umum. Dan kebanyakan orang akan memikirkan “foto di atas meja” ini ketika mendengar tentang fotografi still life. Kategori ini adalah tentang bagaimana memotret objek yang cukup muat di atas sebuah meja. Still life di atas meja paling banyak dilakukan, credit Jason Abdilla jabdilla_creative Objek foto dapat berupa apa saja yang diinginkan oleh fotografer, asalkan bisa menjadi sebuah foto menarik dan hidup. Ini adalah genre paling simpel dari still life. Fotografi Produk Contoh lain adalah fotografi produk. Ya karena umumnya produk yang difoto adalah benda mati, maka bisa dimasukkan dalam kategori still life. Namun tujuan utamanya adalah untuk memamerkan suatu produk semenarik mungkin dengan tujuan agar dikenali baik oleh konsumen dan ujung-ujungnya dibeli. Foto-foto produk biasanya fokus pada gambar produk yang jelas tanpa gangguan, misalnya dengan background polos putih atau hitam. Harapannya konsumen akan fokus ke produk. Tetapi tak jarang juga melibatkan elemen lain misalnya alam. Sebaliknya, foto still life yang orisinil biasanya lebih didorong secara artistik dan menawarkan lebih banyak peluang untuk berkreasi. Fotografi Makanan Fotografi makanan adalah sub kategori lain dari foto still life yang terkait juga dengan fotografi produk jika itu bersifat komersil. Karena tujuan utama adalah menggambarkan makanan agar bisa menarik pembeli. Fotografi makanan termasuk still life, credit Jose Tebar josetebar Jika dibandingkan dengan fotografi produk, fotografi makanan memiliki kekhususuan dalam hal tampilan aksesoris pendukung disekitar makanan itu sendiri. Sering melibatkan peralatan makan atau peralatan memasak di sekitar subjek makanan. Found Object Photography Foto ini berisi objek atau benda yang ditemukan, dan dapat dianggap sebagai cabang fotografi still life. Foto benda-benda yang ditemukan biasanya dilakukan modifikasi terlebih dahulu dan menempatkannya dalam konteks yang tidak biasa. Benda temuan bisa jadi foto still life unik, credit Ante Hamersmit ante_kante Misalnya foto kaleng-kaleng bekas berwarna-warni yang disusun sedemikian rupa sehingga artistik dan menarik. Foto kategori ini membuat penonton berpikir tentang subjek benda-benda unik tersebut dengan cara yang berbeda. Oleh karenanya itu disebut still life, benda diam yang hidup. Ide dan Konsep Still Life Bagaimana sudah paham apa itu still life photography ? Sekarang kita siap untuk memulai mencari inspirasi dan beberapa ide untuk membuat. Semua Jenis Benda Pertama pada dasarnya semua objek bisa jadi still life yang bagus, tidak harus dengan subjek klise seperti buah dalam mangkuk. Ada banyak contoh fotografi still life yang hebat yang menggunakan objek yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan. Beberapa ide receh misalnya dedaunan, alat makanan, es lilin, buku-buku dan lain sebagainya, jangan tahut untuk mencoba kreatif. Benda tersebut akan terasa hidup jika difoto dan diperlakukan spesial. Benda-benda Tua Lebih Menarik Semakin usang, semakin baik. Objek-objek ini sering menawarkan tekstur menarik dengan permukaan karat, retak dan mengelupas atau tanda-tanda kerusakan yang membuat orang bertanya-tanya kehidupan apa yang telah mereka lalui. Apakah itu buku-buku tua yang berdebu, sepatu butut, koleksi tas tua, lihatlah barang-barang lama yang menarik yang mau Anda buang. Bikin Komposisi Flat Lay Gaya ini adalah dengan mengatur benda yang akan difoto di atas meja atau permukaan datar lainnya dan memotretnya dari atas. Sebenarnya mirip dengan penjelasan di atas yaitu still life di atas meja, hanya saja bedanya foto di ambil dari atas. Jenis komposisi ini sangat sederhana dan mudah karena semua benda berada pada satu bidang. Anda dapat memposisikan segala sesuatu tepat di tempat yang Anda inginkan. Ambil Foto Low Key Coba ambil beberapa foto dengan cara fotografi low key, yang merupakan pemrotetan adegan dalam kondisi gelap dan menekankan cahaya pada area tertentu. Letakkan subyek dalam beberapa pose sehingga mendapatkan intensitas cahaya pada beberapa areanya. Foto low key bisa menempatkan semua perhatian pemirsa pada subjek karena tidak ada hal lain selain warna hitam pekat sebagai latar belakangnya. Peralatan Yang Dibutuhkan Pada dasarnya still life photography adalah jenis foto yang tidak butuh banyak alat untuk memulai. Pertama cukup gunakan kamera yang ada dan meja yang diletakkan dekat jendela, yang merupakan sumber cahaya alami terbaik pada waktu siang tentunya. Foto still life menggunakan cahaya alami, credit Maria Ionova marusyaionova Karena penataan komposisi objek adalah bagian terpenting, lakukan eksperimen atau percobaan dengan pengaturan menggunakan alat yang ada. Untuk itu tidak perlu kamera yang mahal. Kecuali Anda mulai bergerak ke arah profesional. Pencahayaan Foto Still Life Pencahayaan merupakan faktor penting dalam fotografi still life. Jika obyek foto adalah obyek biasa maka pencahayaan adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan suasana hati atau menambah ketertarikan pada foto Anda. Sumber ini bisa didapat dari reflektor cahaya, pertama karena harganya terjangkau dan/atau bisa dibuat dari benda sekitar. Fungsi utama reflektor adalah meratakan intensitas cahaya pada subyek, meningkatkan detail tekstur dll. Kedua yang banyak juga dipakai adalah lampi flash eksternal, atau strobo. Karena kita tidak selalu tergantung pada sumber cahaya lingkungan luar seperti cahaya dari jendela. Jika terlalu mahal bisa juga pakai lampu kilat built-in dikombinaskan dengan softbox. Dengan softbox caya dapat diredakan, dilembutkan dan diratakan keseluruh permukaan subyek. Selain itu juga bisa membantu mengarahkan cahaya ke arah yang Anda inginkan. Lensa Untuk Still Life Pada umumnya tidak membutuhkan lensa khusus yang mahal. Lensa yang dipilih juga tidak perlu terlalu wide atau tele. Karena dalam fotografi still life, subjek biasanya berada di dekat kita dan tidak memakan banyak ruang. Sudut pandang foto still life, credit Nicolas Hoizey nhoizey Lensa close up dan lensa makro mungkin pilihan baik karena akan membantu Anda menjadi kreatif dengan perspektif jarak yang dekat. Sementara lensa tele bisa saja digunakan, tetapi tentunya jarak pengambilan foto harus disesuaikan. Dengan menggunakan lensa tele bisa fokus pada bagian tertentu pada subjek foto dan blur bagian lainnya. Tips Fotografi Still Life Kiat-kiat singkat ini mencoba membantu Anda menghindari kesalahan-kesalahan yang umumnya sering dilakukan. Rencanakan Sesi Foto Still life photography dengan peralatan studio, credit Alex Simpson m_simpsan Fotografi still life menawarkan banyak sekali kebebasan dan jika Anda tidak punya rencana, mudah kehilangan arah. Lakukan analisa terlebih dahulu, diskusi, desain terhadap foto still life yang akan diambil. Pikirkan tentang objek yang akan Anda gunakan, beberapa cara berbeda untuk mengaturnya, jenis pencahayaan apa yang akan digunakan dan waktu yang tepat pengambilan foto. Gunakan Tripod Dengan tripod tangan Anda akan bebas dan bisa mengatur komposisi obyek dan melakukan adjustment pencahayaan dengan lebih mudah. Selain itu untuk beberapa teknik foto still life membutuhkan shutter speed yang lama sehingga butuh penyangga kamera agar stabil dan tidak goyang. Memilih Latar Belakang Dengan latar belakang yang tepat, bisa membuat perhatian fokus hanya ke subyek foto. Misalnya warna polos butuh atau hitam pekat, menjamin pemirsa foto tidak melewatkan sedikitpun subyek utama. Gunakan barang-barang di sekitar yang mudah didapat untuk latar belakang, misalnya kain selimut polos, meja dan tembok putih dsb. Kesimpulan Dengan artikel ini sekarang Anda telah tahu apa itu still life photography, bagaimana ia bisa meningkatkan keterampilan fotografi, jenis-jenisnya dan beberapa teknik yang akan membantu Anda sukses dalam hal itu. Setelah ini mulailah mengambil foto still life dan lakukan banyak eksperimen untuk mendapatkan hasil terbaik yang benar-benar bisa Anda banggakan. Jika artikel ini bermanfaat mohon share dan refer ke ini. Foto yang tampil disini diambil dari situs dan merupakan foto-foto yang bisa dipublikasikan dengan bebas dan gratis.
hQwGgG6.