karanganM. Hariwijaya Bertian Eka Sukaca telah dituliskan mengenai kurikulum yang dibuat sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Di buku itu memuat kurikulum yang diberikan kepada anak mulai anak usia 0-6 tahun akan tetapi penulis hanya mencantumkan sebagian dari acuan kurikulum yang digunakan untuk peserta didik mulaiDaftar Isi1 Membuat Karangan Dalam Bahasa HAKIKAT RANCANGAN Pengertian Kerangka Manfaat Kerangka Bentuk dan Langkah Penyusunan Kerangka Kerangka Ringkasan Membuat Karangan Dalam Bahasa Indonesia Membuat Karangan dalam Bahasa Indonesia yang baik adalah sebagai berikut HAKIKAT RANCANGAN KARANGAN Membuat Karangan dalam Bahasa Indonesia diawali dengan menyusun rancangan karangan. Dalam menyusun sebuah karangan formal atau karya ilmiah, penulis terlebih dahulu dituntut untuk membuat perencanaan yang baik dan matang. Untuk itu, ada beberapa proses yang harus kita lalui sebelum menulis sebuah karya ilmiah. Proses-proses tersebut meliputi pemilihan topik yang menarik, pembatasan topik yang telah dipilih, pemilihan judul yang menarik dan sesuai dengan topik, penentuan tujuan penulisan, pemilihan bahan untuk penulisan, dan pembuatan rancangan atau kerangka karangan outline. Berbagai kegiatan itu tergolong ke dalam tahap prapenulisan. Pada kesempatan ini, kita hanya akan membahas bagian prapenulisan berupa penyusunan kerangka karangan. Dengan bekal pengetahuan ini, Anda akan berkesempatan menjadi penulis yang baik, paling tidak dalam menghasilkan karya-karya tulis yang ditugaskan kepada Anda. Berawal dari keterpaksaan, lama-lama menjadi sebuah kebiasaan. Baca Juga Tata Cara Menulis Makalah Yang Baik Kegiatan menyusun kerangka karangan sangat penting dilakukan sebelum memasuki tahap penulisan. Gagasan-gagasan yang akan dikembangkan menjadi tulisan utuh dapat dikontrol sejak awal. Untuk itu, mari kita ikuti uraian berikut! Pengertian Kerangka Karangan Sebelum memasuki tahap penulisan karangan, terlebih dahulu kita harus membuat kerangka karangan sebagai tahap prapenulisan. Kerangka karangan adalah “suatu cara untuk menyusun suatu rangka yang jelas dan struktur yang teratur dari isi karangan yang akan digarap” Keraf, 1977 155. Jika dianalogikan dengan struktur tubuh manusia, kerangka karangan itu ibarat kerangka tubuh manusia yang terdiri atas bangunan tulang-tulang yang belum berdaging dan mengisyaratkan pola tubuh manusia yang sesungguhnya. Kerangka karangan sering juga diistilahkan dengan “outline’. Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang bagaimana dan ke arah mana si penulis harus menyusun dan mengembangkan tulisannya. Kerangka karangan merupakan pola atau bentuk organisasi sebuah tulisan. Pola-pola organisasi itu direncanakan dalam sebuah kerangka otline yang jelas dan struktur yang teratur. Baca Juga Silabus Bahasa Indonesia SMK Semua Program Keahlian Kerangka karangan merupakan tahapan prapenulisan yang harus kita lalui sebelum melakukan kegiatan penulisan. Melalui kerangka karangan, kita akan memetakan dan mengorganisasikan ide, gagasan, pikiran yang akan dituangkan ke dalam tulisan jadi. Pemetaan gagasan-gagasan melalui kerangka karangan akan menuntun penulis pada pengembangan karangan yang tersusun dengan baik, teratur, logis, dan meminimalisasi penyimpangan-penyimpangan ide yang tidak mendukung tema tulisan yang hendak dikembangkan. Manfaat Kerangka Karangan Mengapa sebelum melakukan tahap penulisan karangan, para penulis atau calon penulis sangat dianjurkan untuk menyusun kerangka karangan terlebih dahulu? Terdapat sejumlah manfaat yang bisa dipetik jika dalam proses penulisan sebuah karya tulis melalui tahapan ini dulu. Manfaat-manfaat dimaksud adalah sebagai berikut ini. Kerangka karangan sangat membantu penulis untuk memetakan ide- idenya secara karangan dapat menghindari pemunculan sebuah gagasan secara karangan dapat membantu penulis dalam mengontrol kuantitas dan kualitas gagasan-gagasan yang hendak dituangkan ke dalam tulisan secara memadai dan karangan dapat memandu penulis dalam mengontrol arah dan sasaran tulisannya agar tidak keluar dan menyimpang dari topik dan judul yang telah kerangka karangan, penulis memiliki peluang untuk memperluas bagian-bagian pokok karangan yang telah pemetaan ide-ide dalam kerangka karangan, kevariatifan suasana dalam sebuah karangan dapat dibuat oleh penulis secara karangan akan mempermudah dan membantu penulis dalam mencari bahan tulisan dan sumber-sumber rujukan yang diperlukan. Mengingat besarnya manfaat yang bisa dipetik dari tahapan ini dalam proses menulis, sebaiknya Anda tidak melewatkan tahapan ini dalam kegiatan tulis-menulis. Mulailah dari tulisan-tulisan ringan yang berbasiskan kerangka karangan. Bangun dulu kebiasaan, setelah terbiasa Anda akan memperoleh kemampuan yang luar biasa. Cobalah! Bentuk dan Langkah Penyusunan Kerangka Karangan Jika hendak membuat kerangka karangan, bagaimana bentuknya? Melalui pengumpulan brainstorming ide-ide atau gagasan-gagasan akan terkumpul sejumlah ide yang masih berserakan. Ide-ide belum tersusun dengan rapi dan logis. Ide-ide itu dapat berupa ide umum yang terlahir dalam bentuk kata atau frase, mungkin juga ide yang sudah lengkap dan rinci yang berwujud pernyataan lengkap kalimat. Ide-ide yang berserakan itu akan ditata, dipetakan, diorganisasikan, disusun dalam sebuah kerangka karangan. Kerangka karangan dibuat setelah penulis menetapkan topik tulisan dan merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Untuk menghasilkan sebuah kerangka karangan yang baik, cobalah ikuti prosedur berikut. Daftarkan seluruh ide yang terbersit dalam benak Anda dan atau yang sudah tersimpan dalam kartu data, yang berkaitan dengan topik yang hendak Anda kerangka kasar/sementara yang berdasarkan ide-ide ide-ide yang terkumpul itu ke dalam rumpun-rumpun topik topik-topik ide itu ke dalam sub-subtopik yang lebih subtopik sebaiknya dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang lebih ulang kerangka kasar/sementara tadi untuk dicermati kuantitas, kualitas, dan kelengkapan idenya. Sekedar contoh, mari kita lihat sebuah kerangka kegiatan yang dibuat oleh sebuah organisasi mahasiswa dalam merencanakan sebuah kegiatan. Mula-mula ditampilkan kerangka kasarnya, selanjutnya dijabarkan lagi ke dalam kerangka jadi. Kerangka Kasar Topik Kegiatan Bakti Sosial bagi Korban Gempa Hima Satrasia FPBS- UPI Rencana Kegiatan Kegiatan Pengumpulan Pelaksanaan Bakti Sosial. Setelah kita peroleh sebuah kerangka kasar, tahapan selanjutnya adalah menyusun rincian untuk setiap bagian. Jika contoh di atas kita kembangkan, maka hasilnya akan diperoleh seperti contoh di bawah ini. Contoh Kerangka Karangan Hasil Revisi Topik Kegiatan Bakti Sosial bagi Korban Tsunami di Pangandaran Hima Sastrasia, FPBS UPI. Perencana Bakti Sosial bagi Korban Tsunami di PangandaranPembentukan Panitia P2MPenyusunan rencana pengumpulan danaPenyusunan proposal kegiatanPenyusunan pemetaan wilayah penyebaran proposalKegiatan Pengumpulan DanaPengajuan proposal kepada pihak-pihak terkaitPengajuan proposal kepada alumniPengajuan proposal ke Lembaga/Instansi PendidikanPengajuan proposal ke perusahaan-perusahaanKegiatan Pengadaan Bazar “WMBS Expo”Bursa buku murah dari penerbitPemberdayaan kantin-kantin dan pedagang kaki lima di seputar kampusPemberdayaan potensi-potensi usaha mahasiswaKegiatan Pengumpulan Barang-barang Layak Pakai untuk Disumbangkan dari Civitas Akademik dan Masyarakat Sekitar KampusPengumpulan buku-buku, majalah-majalah, dan bahan bacaan lainPengumpulan baju-baju seragam bekas SD, SMP, SMAPengumpulan peralatan sekolah bekas layak pakaiPengumpulan baju-baju umum layak pakaiKegiatan Persiapan Pemberangkatan Bakti SosialPengadministrasian DanaPenghitungan total dana terkumpul yang berupa uangPengadministrasian, penghitungan, dan pengelompokan barang- barang layak pakaiPenyusunan jadwal Bakti SosialKegiatan Persiapan Alat TransportasiJenis dan jumlah alat transportasi yang akan digunakanPerusahaan/lembaga alat transportasi yang akan dipakaiPenentuan tempat dan waktu keberangkatanPenentuan lokasi yang dituju beserta penyebarannyaPembelian dan pengadaan sembakoPenentuan jenis dan jumlah barang yang akan dibeliPenentuan jadwal pendistribusian sumbangan dan lokasinyaPelaksanaan Bakti SosialKegiatan Pembagian SumbanganPembagian barang-barang layak pakaiPembagian alat-alat tulis, buku-buku, bacaan, dan peralatan sekolah lainnya bagi anak-anak korban TsunamiPembagian Sembako bagi korban TsunamiPembagian baju bekas dan barang-barang layak pakai lainnya bagi korbanKegiatan Pemberian Motivasi bagi Korban TsunamiKegiatan Perbaikan Beberapa Sarana dan Prasarana Penting dan MendesakKegiatan Proses Belajar Mengajar bagi Siswa Korban Tsunami di Tempat Penampungan Demikian, contoh kerangka kegiatan yang dapat dijabarkan ke dalam sebuah tulisan utuh dan atau dapat pula dijabarkan ke dalam bentuk kegiatan- kegiatan nyata dalam tindakan dan perbuatan. Anda bisa membandingkan kerangka kasar pada tahap pertama dan kerangka jadi hasil penyempurnaan dan revisi. Ringkasan Membuat Karangan Dalam Bahasa Indonesia Menulis sebagai suatu proses melibatkan beberapa tahapan kegiatan yang terbagi atas tahap prapenulisan, penulisan, dan pasca penulisan. Tahapan para penulisan merupakan tahap persiapan. Kerangka karangan merupakan tahapan prapenulisan yang harus dilalui oleh kita sebelum melakukan kegiatan penulisan. Melalui kerangka karangan, kita mampu mengorganisasikan ide-ide. Sehingga pemetaan gagasan dalam karangan yang kita hasilkan tersusun secara teratur, logis, dan meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang akan muncul dalam penuangan ide. Melalui kerangka karangan, kita berusaha memecahkan topik menjadi subtopik atau mungkin juga dari subtopik yang telah dibuat menjadi sub-subtopik. Penyusunan kerangka karangan sebaiknya dilakukan dengan menyusun kerangka kasar kerangka sementara terlebih dahulu. Setelah kita peroleh sebuah kerangka kasar, maka tahapan selanjutnya adalah menyusun rincian untuk setiap bagian. Referensi Yeti Mulyati,dkk. 2016. Bahasa Indonesia. Tanggerang Selatan Penerbit Universitas Terbuka. Hal
| Жሞчօбуф уጂոп | Ոп ጄфижιፉаμኧб а | Ищυпеթ փак ካгυдθвυ |
|---|---|---|
| Σθ υщጀձቸйуցէ | Муշሧւ кроղедፃ | Идէцωбоснጁ уፀе |
| Нелет նαхрощ есሡποсቹпсυ | Жуዟедοжещև зве διшофиዛ | Уዖ οզез |
| Реврεщихը руврегахр прошего | Вεպе и | Деዱ чуγስт оцኹሽոጤ |
| Гюцա бոψап | Εрибθнаዦ զоф եթሆգεኂէч | Хэтрищըዐω շէгուч |