Sanjungan sholawat salam barokah yang seindah-indahnya semoga senantiasa terlimpah ke pangkuan Junjungan kita Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi wasal-lam dan kepada Anbiya’, wal mursalin, wal malaaikatil mukorrobin, dan kepada para Aqthob wa a’waanihi min awwalihim wa aakhirihim, khushushon hadlroti ghoutsi haadaz-zamaan Rodliyalloohu'anhum, sehingga acara ini membuahkan manfaat, maslahah
Artinya : Nama Waajid ini tidak terdapat dalam Al-Qur’an tetapi telah dimufakat Ulama. Artinya Waajid itu kaya, dari masdar Wujdan. Kaya dalam arti seandainya Alloh membikin kaya semua makhluq dan memberi semua permintaannya maka tidak akan mengurangi milik Alloh, kecuali seperti jarum dimasukkan ke dalam lautan. (Showi Tsani, hal: 314).
Sejarah Lahirnya Sholawat Wahidiyah. Awal mula sejarah lahirnya Sholawat Wahidiyah dimulai pada awal bulan Juli tahun 1959. Hadlrotul Mukarrom Romo KH. Abdoel Madjid Ma’roef, Pengasuh Pesantren Kedunglo, Desa Bandar Lor, Kota Kediri, menerima “alamat ghoib”- istilah Beliau – dalam keadaan terjaga dan sadar, bukan dalam mimpi.
Selawat Maulid Diba ini kerap dibaca dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Memperingati Maulid Nabi sudah sepatutnya bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan amalan soleh. Salah satu amalan soleh yang akan selalu mengingatkan umat muslim pada Nabi Muhammad SAW adalah membaca selawat. Selain itu, membaca selawat juga akan
MUALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH - KH. Abdul Madjid lahir pada hari Jum'at Wage malam 29 Ramadhan 1337 H atau 20 Oktober 1918 sebagai putra ketujuh dari sembilan bersaudara. KH. Abdul Madjid lahir di tengah pesantren yang luas dan sepi dikelilingi rawa-rawa dengan jumlah santri yang tidak pernah Lebih dari empat puluh orang, Kedunglo Kediri.
3. Penghormatan kepada Rosuulillahi Shollalloohu îAlaihi wasallam dengan Muqoddimah Sholawat Wahidiyah 4. Pembacaan Tahlil. 5. Sambutan-sambutan 6. Pembacaan Puisi 7. Kuliah Wahidiyah. 8. Penutup / nida. I. Hadirin-hadirot yang kami mulyakan, marilah acara ini kita buka dengan bacaan ummul kitab, sambil
SHALAWAT WAHIDIYAH. Boleh diamalkan oleh siapa saja laki-laki, perempuan, tua, muda, dari golongan dan bangsa manapun juga. Tidak pandang bulu. CARA PENGAMALAN_: 1. Diamalkan selama 40 hari berturut-turut. Tiap hari paling sedikit menurut bilangan yang tertulis di belakangnya dalam sekali duduk, Boleh pagi, siang, sore, atau malam hari.
1HxH. 6wxrqiu4nu.pages.dev/3646wxrqiu4nu.pages.dev/3326wxrqiu4nu.pages.dev/3946wxrqiu4nu.pages.dev/3606wxrqiu4nu.pages.dev/3686wxrqiu4nu.pages.dev/6306wxrqiu4nu.pages.dev/5496wxrqiu4nu.pages.dev/7936wxrqiu4nu.pages.dev/263
bacaan sholawat wahidiyah dan artinya