Tulisan itu antara lain adalah tulisan Teeuw (2003: 121) yang mengkaji intertekstualitas antara puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" karya Chairil Anwar dengan puisi-puisi Melayu. Dia berpendapat bahwa puisi "Senja di Pelabuhan Kecil" karya Chairil Anwar mentransformasikan prinsip dasar estetik puisi-puisi Melayu yang diwakili karya-karya Amir Hamzah.
Satu sajak yang disebut H.B. Jassin sajak sepi adalah Senja di Pelabuhan Kecil karya Chairil Anwar. Sajak-sajak itu juga sajak Sementara Kita Saling Berbisik karangan Sapardi Djoko Damono tahun 1966: sementara kita saling berbisik untuk lebih lama tinggal pada debu, cinta yang tinggal berupa bunga kertas dan lintasan angka-angka ketika kita
Sikap itu memiliki tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku. 1. Komponen kognitif adalah pengetahuan kita tentang bahasa secara keseluruhan sampai dengan penggolongan serta hubungan-hubungan bahasa tersebut sebagai bahasa Indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah. 2.
Melalui penggunaan imaji visual tersebut, Chairil dapat membuat kita yang membaca puisi itu seolah mengalami sendiri suasana senja di pelabuhan kecil itu. 2). Imaji Auditif atau Pendengaran. Imaji auditif atau pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga).
lH6XHc.