Asertifberarti tegas, punya pendapat, serta berani berkata tidak. Seseorang yang percaya diri tentu bersikap tegas, sebab ia berilmu ia tahu kapan saat untuk berkata "ya" dan kapan saat untuk berkata "tidak". 4. Mandiri Seorang yang percaya diri adalah seorang yang mandiri. Ia percaya pada kemampuan dan kekuatan dirinya dalam emngatasi
1SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 1 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar Kompetensi / Tugas Perkembangan => Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia dengan cara bersediamengembangkan keterampilan intelektual untuk menjadi warga masyarakat yang baik Kompetensi Dasar => Siswa mampu mengenal sekolah secara benar, bersikap terpelajar, dan mampu beradaptasi secara bertanggungjawab, serta menjadi warga sekolah yang baik sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Sekolahku Orientasi Pribadi - Sosial Pemahaman a. Sekolah di SMA Menyadari proses masuk sekolah di SMA sebagai lingkungan hidup yang penting bagi perkembangan diri b. Pengenalan terhadap sekolah Mengenal sekolah sebagai sarana penyesuaian diri untuk mengembangkan aspek intelektual, sikap, dan keterampilan c. Pentingnya keseriusan dalam belajar Memiliki keseriusan dalam belajar untuk berprestasi yangtinggi sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang didasarkan pada iman, rasa takwa, dan akhlak mulia yang telah dikaruniakan dari Tuhan 2Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 01 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Orientasi C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal sekolah secara benar, bersikap terpelajar, dan mampu beradaptasi secara bertanggungjawab, serta menjadi warga sekolah yang baik sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia F Hasil yang Ingin Dicapai a. Menyadari proses masuk sekolah di SMA sebagai lingkungan hidup yang penting bagi perkembangan diri b. Mengenal sekolah sebagai sarana penyesuaian diri untuk mengembangkan aspek intelektual, sikap, dan keterampilan c. Memiliki keseriusan dalam belajar untuk berprestasi yang tinggi sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang didasarkan pada iman, rasa takwa, dan akhlak mulia yang telah dikaruniakan dari Tuhan G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Sekolahku a. Sekolah di SMA b. Pengenalan terhadap sekolah c. Pentingnya keseriusan dalam belajar I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Staf Sekolah / Guru & Karyawan / Pembina OSIS / Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Data Inventaris Sekolah & Sarana-Prasarana/ Struktur Organisasi Sekolah / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan - Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum 3SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 2 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembagan => - Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwakepada Tuhan YME dengan bersyukur bersekolah di lemaga yang tertib dan disiplin - Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, dan intelektual sehingga menjadi warga masyarakat yang baik, yaitu masyarakat sekolah - Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai yang tergambar dalam sosok pelajar yang melaksanakan tatatertib sekolah Kompetensi dasar => Siswa mampu mengenal dan bersedia melaksanakan tata tertib sekolah yang berlaku secara benar dan bertanggungjawab sehingga tercapai keseimbangan yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, dan memiliki kesadaran yang tinggi. Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Tatatertib Sekolah Orientasi Pribadi-Sosial - Pemahaman - Pencegahan b. Tata tertib di sekolah Melaksanakan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat mendukung proses pembelajaran dan berperilaku yang terpuji sebagai anggota masyarakat sekolah c. Hak dan kewajiban siswa Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolahsehingga terjadi keseimbangan dalam dan hubungan timbal balik yang menguntungkan antara siswa dan sekolah 4Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 02 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Orientasi C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal dan bersedia melaksanakan tata tertib sekolah yang berlaku secara benar dan bertanggungjawab sehingga tercapai keseimbangan yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, dan memiliki kesadaran yang tinggi F Hasil yang Ingin Dicapai a. Menyadari arti penting tata tertib dalam kehidupan sehari-hari sehingga terhindar dari perilaku yang tidak dikehendaki oleh aturan yang berlaku b. Melaksanakan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat mendukung proses pembelajaran dan berperilaku yang terpuji sebagai anggota masyarakat sekolah c. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah sehingga terjadi keseimbangan dalam dan hubungan timbal balik yang menguntungkan antara siswa dan sekolah G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Tatatertib Sekolah a. Untuk apa ada tata tertib? b. Tata tertib di sekolah c. Hak dan kewajiban siswa I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Staf Sekolah / Guru & Karyawan / Pembina OSIS / Petugas Keamanan / Dll Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Tatatertib Sekolah/ Tatatertib Penggunaan Sarana – Prasarana Sekolah / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing 5……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 3 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembangan Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia dengan cara menyadari diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan mengenal diri, tahu akan tujuan hidup dan mempersiapkan masa depan Kompetensi dasar Siswa mampu memahami diri dalam hal pengenalan diri, maksud dan tujuan hidup, serta meniti diri untuk kehidupan yang akan datang sehingga mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan BidangBimbingan Fungsi Layanan Pemahaman diri - Informasi - Bimbingan kelompok Pribadi-Sosial Pemahaman a. Siapakah aku ini? Mengenal diri sehingga dapat bersikap secara tepat dalam kehidupan sehari-hari b. Untuk apa aku lahir dan hidup? Mengetahui tujuan hidup dari masa kecil, remaja, dan dewasa sehingga menyadari akan pentingnya mengisi kehidupan dengan hal-hal bermanfaat dan bijaksana c. Menjadi apakah aku nanti? Mempersiapkan diri menyongsong masa depan dengan motivasi dan langkah-langkah yang tepat sehingga mencapai harapan yang diinginkan 6Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 03 A Judul Layanan Bimbigan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi dan Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Layanan Siswa mampu memahami diri dalam hal pengenalan diri, maksud dan tujuan hidup, serta meniti diri untuk kehidupan yang akan datang sehingga mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi F Hasil yang Ingin Dicapai a. Mengenal diri sehingga dapat bersikap secara tepat dalam kehidupan sehari-hari b. Mengetahui tujuan hidup dari masa kecil, remaja, dan dewasa sehingga menyadari akan pentingnya mengisi kehidupan dengan hal-hal bermanfaat dan bijaksana c. Mempersiapkan diri menyongsong masa depan dengan motivasi dan langkah-langkah yang tepat sehingga mencapai harapan yang diinginkan G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Pemahaman diri a. Siapakah aku ini? b. Untuk apa aku lahir dan hidup? c. Menjadi apakah aku nanti? I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Staf Sekolah / Guru & Karyawan / Pembina OSIS / Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Gambar & tayangan yang menggambarkan tentang “Siapa Aku“ / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum 7SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 4 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembangan Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia dengan cara menyadari diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi dengan aneka macam kelebihan dan keunggulan dalam kecerdasan Kompetensi dasar Siswa mampu mengenal berbagai macam kecerdasan manusia dan memahami kecerdasan dirinya yang telah diberikan dari Tuhan YME secara cuma-cuma, serta menerapkannya secara bertanggungjawab sebagai bukti manusia yang beriman , bertakwa, dan berakhlak mulia Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan BidangBimbingan Fungsi Layanan bertanggungjawab agar hidup menjadi lebih bermakna b. Aneka macam kecerdasan manusia Mengenal aneka macam kecerdasan manusia pada umumnya dan kecerdasan diri pada khusunya sehingga dapat mengembangkannya untuk membantu kehidupannya menjadi lebih baik c. Mau memahami perbedaan kecerdasan Menerima dan menghargai perbedaan kecerdasan antar manusia, serta memanfaatkan perbedaan itu untuk saling melengkapi sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis 8Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 04 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi dan Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman dan Pemeliharaan – Pengembangan E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal berbagai macam kecerdasan manusia dan memahami kecerdasan dirinya yang telah diberikan dari Tuhan YME secara cuma-cuma, serta menerapkannya secara bertanggungjawab sebagai bukti manusia yang beriman , bertakwa, dan berakhlak mulia F Hasil yang Ingin Dicapai a. Bersyukur atas anugerah kecerdasan secara gratis dari Tuhan, memanfaatkan & mengembangkan secara seimbang dan bertanggungjawab agar hidup menjadi lebih bermakna b. Mengenal aneka macam kecerdasan manusia pada umumnya dan kecerdasan diri pada khusunya sehingga dapat mengembangkannya untuk membantu kehidupannya menjadi lebih baik c. Menerima dan menghargai perbedaan kecerdasan antar manusia, serta memanfaatkan perbedaan itu untuk saling melengkapi sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Mengenal 8 kecerdasan Manusia a. Anugerah gratis b. Aneka macam kecerdasan manusia c. Mau memahami perbedaan kecerdasan I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Beberapa siswa yang memiliki kecerdasan tertentu / Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Biografi – Otobiografi Tokoh dengan Kecerdasan Tertentu / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan - Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing 9……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 5 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan tentang gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan Ekonomi sehiungga menjadi bekalyang baik untuk menjadi pribadi yang bermutu - Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai dengan cara mengenal dan menggambarkan diri sebagai pribadi yang positif - Bertingkahlaku yang dapat diterima oleh masyarakat yaitu sebagai pribadi yang memiliki konsep diri positif Kompetensi dasar Siswa mampu menggambarkan diri secara positip sehingga dapat mencapai berbagai kemandirian yang dibutuhkan dalam hidupnya berdasarkan sietem nilai dan etika yang berlaku sehingga tingkahlakukanya dapat diterima oleh masyarakat Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan BidangBimbingan Fungsi Layanan Konsep diri remaja - Informasi a. Konsep diri dan remaja Menilai diri secara positip sebagai remaja agar hidupnya menjadi semakin bermakna b. Pengertian dan macam-macam konsep diri Memahami berbagai pengertian dan macam-macam konsep diri sehingga dapat bersikap dengan tepat untuk menetapkan konsep dirinya dan mampu menerapkan dalam hidup sehari-hari c. Faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri sehingga dapat mengevaluasi perkembangan dirinya dan dapat memperbaiki terhadap kekurang diri yang ada d. Pengaruh konsep diri terhadap komunikasi Mengetahui pengaruh konsep diri terhadap komunikasi sehinggadapat berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari e. Usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri remaja 10Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 05 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi dan Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan dan Pengembangan E Tujuan Layanan Siswa mampu menggambarkan diri secara positip sehingga dapat mencapai berbagai kemandirian yang dibutuhkan dalam hidupnya berdasarkan sietem nilai dan etika yang berlaku sehingga tingkahlakukanya dapat diterima oleh masyarakat F Hasil yang Ingin Dicapai a. Menilai diri secara positip sebagai remaja agar hidupnya menjadi semakin bermakna b. Memahami berbagai pengertian dan macam-macam konsep diri sehingga dapat bersikap dengan tepat untuk menetapkan konsep dirinya dan mampu menerapkan dalam hidup sehari-hari c. Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri sehingga dapat mengevaluasi perkembangan dirinya dan dapat memperbaiki terhadap kekurang diri yang ada d. Mengetahui pengaruh konsep diri terhadap komunikasi sehingga dapat berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari e. Mengenal usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri remaja sehingga berupaya untuk berkembang menuju kematangan dan kedewasaan diri G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Konsep diri remaja a. Konsep diri dan remaja b Pengertian dan macam-macam konsep diri c. Faktor - faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri d. Pengaruh konsep diri terhadap komunikasi e. Usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri remaja I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Salah satu guru - siswa yang menonjol dalam aspek konsep dirinya / Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Film / gambar / kisah tokoh-tokoh khusus / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan 11Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 6 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembangan a. Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial,intelektual, dan ekonomi dengan cara menjadi pribadi yang memiliki motivasi yang kuat untuk berprestasi b. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai sehingga terdorong untuk menjadi pribadi yang sukses Kompetensi dasar Siswa mampu memotivasi diri untuk belajar sehingga berhasil dan berprestasi dalam hidupnya Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Mengenal berbagai faktor yang berpengaruh terhadap motivasi belajar untuk dijadikan alat evaluasi diri dalam hal belajar dan peningkatan prestasi belajar c. Cara mempertahankan motivasi belajar Mengetahui berbagai cara untuk mempertahankan motivasi belajarsehingga dapat meningkatkan upaya untuk mempelajari berbagai hal yang sesuai dengan sistem etika dan tata nilai yang berlaku d. Kategori motivasi belajar Mengenal kategori motivasi belajar untuk dijadikan alat evaluasi diri dalam hal belajar dan peningkatan prestasi belajar e. Dua pola belajar Memilih secara sadar tentang pola belajar yang akan dilaksanakannya untuk meraih keberhasilan / prestasi belajar 12Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 06 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Konseling Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan E Tujuan Layanan Siswa mampu memotivasi diri untuk belajar sehingga berhasil dan berprestasi dalam hidupnya F Hasil yang Ingin Dicapai a. Memahami arti penting motivasi untuk melakukan sesuatu, terutama belajar b Mengenal berbagai faktor yang berpengaruh terhadap motivasi belajar untuk dijadikan alat evaluasi diri dalam hal belajar dan peningkatan prestasi belajar c. Mengetahui berbagai cara untuk mempertahankan motivasi belajar sehingga dapat meningkatkan upaya untuk mempelajari berbagai hal yang sesuai dengan sistem etika dan tata nilai yang berlaku d. Mengenal kategori motivasi belajar untuk dijadikan alat evaluasi diri dalam hal belajar dan peningkatan prestasi belajar e. Memilih secara sadar tentang pola belajar yang akan dilaksanakannya untuk meraih keberhasilan / prestasi belajar G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Motivasi dasar prestasi a. Pentingnya motivasi b. Faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi belajar c. Cara mempertahankan motivasi belajar d. Kategori motivasi belajar e. Dua pola belajar I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Biografi – Otobiografi Tokoh Khusus / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan 13Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 7 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam hal hubungan antar teman sebaya dan perannya sebagai pria dan wanita sehingga terjalin komunikasi yang saling menguntungkan - Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cara berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain secara efektif dan bermakna - Mengembangkan penguasaan ilmu , teknologi, dan seni sehingga dapat berperan di masyarakat yang lebih luas dengan cara memanfaatkan sarana komunikasi yang ada secara sehat Kompetensi dasar Siswa mampu berkomunikasi secara efektif kepada sesamanya dengan menggunakan kemampuan diri dan sarana komunikasi yang berkembang di masyarakat sehingga memberi makna yang bermanfaat bagi hidupnya Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan a. Pengertian komunikasi Mengerti arti penting berkomunikasi bersama orang lain sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari b. Kepada siapa kita berkomunikasi? Mengerti tentang sasaran berkomunikasi sehingga dapatmengambil makna yang bermanfaat bagi lingkungan hidupnya c. Komunikasi antar pribadi Melaksanakan komunikasi antar pribadi sehingga terjalin hubungan sampai pada tahap yang lebih berkualitas 14Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 07 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan E Tujuan Layanan Siswa mampu berkomunikasi secara efektif kepada sesamanya dengan menggunakan kemampuan diri dan sarana komunikasi yang berkembang di masyarakat sehingga memberi makna yang bermanfaat bagi hidupnya F Hasil yang Ingin Dicapai a. Mengerti arti penting berkomunikasi bersama orang lain sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari b Mengerti tentang sasaran berkomunikasi sehingga dapat mengambil makna yang bermanfaat bagi lingkungan hidupnya c. Melaksanakan komunikasi antar pribadi sehingga terjalin hubungan sampai pada tahap yang lebih berkualitas d. Melaksanakan komunikasi yang efektif dengan menggunakan kemampuan diri dan sarana penunjang yang ada sehingga mendapatkan manfaat yang diinginkan G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Komunikasi dan hubungan antar pribadi a. Pengertian komunikasi b. Kepada siapa kita berkomunikasi? c. Komunikasi antar pribadi d. Komunikasi yang efektif I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 1 / Ganjil L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Data Inventaris Sekolah & Sarana-Prasarana/ Struktur Organisasi Sekolah / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan 15Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 8 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 2 / Genap Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dengan cara menjadi pribadi yang memiliki akhlak mulia / mendasarkan diri pada nilai-nilai kehidupan - Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai dengan cara menghayati hidup keseharian yang berdasarkan nilai-nilai kehidupan - Mencapai kematangan agar dapat bertingkahlaku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cara menerapkan nilai-nilai kehidupan Kompetensi dasar Siswa mampu mengenal dan melaksanakan nilai-nilai kehidupan dalam pergaulan hidup sehari-hari Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Nilai-nilai kehidupan - Informasi - Bimbingan Kelompok Pribadi-Sosial - Pemahaman - Pemeliharaan & Pengembangan a. Pengertian nilai kehidupan Memahami arti nilai kehidupan yang selayaknya dimiliki oleh manusia b. Kategori dan aspek nilai Menentukan beberapa nilai kehidupan utama yang dianggap paling penting dalam hidup sehari-hari c. Beberapa contoh nilai-nilai kehidupan 16Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 08 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan dan Pengembangan E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal dan melaksanakan nilai-nilai kehidupan dalam pergaulan hidup sehari-hari F Hasil yang Ingin Dicapai a. Memahami arti nilai kehidupan yang selayaknya dimiliki oleh manusia b. Menentukan beberapa nilai kehidupan utama yang dianggap paling penting dalam hidup sehari-hari c. Memahami nilai-nilai kehidupan yang ada di tengah masyarakat dan menghargai perbedaan pemilihan nilai kehidupan G Sasaran Kegiatan H Materi Layanan Nilai-nilai kehidupan a. Pengertian nilai kehidupan b. Kategori dan aspek nilai c. Beberapa contoh nilai-nilai kehidupan I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 2 / Genap L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Perwakilan Orangtua / Dll Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Skema Nilai Kehidupan / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan 17Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 9 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 2 / Genap Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam hal gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi dengan cara memahami diri secara psikologis - Mencapai kematangan dalam hubungandan perannya antar teman sebaya baik pria maupun wanita sehingga terjalan saling pengertian dan pemahaman dalam masa pertumbuhan /perkembangan remaja - Mencapai kematangan dalam bertingkahlaku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cara mengembangkan diri sesuai dengan tahapan-tahapan yang perlu dilewati Kompetensi dasar Siswa mampu memahami dan mengenal dirinya berdasarkan aspek kejiwaan yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan dirinya Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Psikologi Remaja - Informasi - Bimbingan Kelompok Pribadi-Sosial - Pemahaman - Pencegahan a. Masa remaja Mengenal diri sebagai pribadi dalam masa remaja sehingga dapat bersikap dengan tepat terhadap dirinya sendiri a. Perubahan yang terjadi 18masa remaja sehingga dapat beraktivitas sesuai dengan tahap-perkembangan yang perlu diujudkan pada masa remaja sehingga siap memasuki masa berikutnya b. Masa transisi dan adaptasi Bersikap dengan bijak selama masa transisi dan adaptasi dalam masa remaja sehingga dapat mengatasi masalah yang mungkin terjadi c. Ada pesan dan harapan Mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh pesan dan harapan dari berbagai pihak bagi kaum remaja demi kebaikan hidupnya Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 09 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan E Tujuan Layanan Siswa mampu memahami dan mengenal dirinya berdasarkan aspek kejiwaan yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan dirinya F Hasil yang Ingin Dicapai a. Mengenal diri sebagai pribadi dalam masa remaja sehingga dapat bersikap dengan tepat terhadap dirinya sendiri b. Memahami perubahan yang terjadi pada diri dalam masa remaja sehingga dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut c. Memahami tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sehingga dapat beraktivitas sesuai dengantahap-tahap masa remaja e. Memahami kebutuhan psikologis diri sendiri dan tugas perkembangan yang perlu diujudkan pada masa remaja sehingga siap memasuki masa berikutnya f. Bersikap dengan bijak selama masa transisi dan adaptasi dalam masa remaja sehingga dapat mengatasi masalah yang mungkin terjadi g. Mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh pesan dan harapan dari berbagai pihak bagi kaum remaja demi kebaikan hidupnya G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas IX H Materi Layanan Psikologi Remaja a. Masa remaja b. Perubahan yang terjadi pada masa remaja c. Tahap-tahap masa remaja d. Kebutuhan psikologis dan Tugas Perkembangan Remaja e. Masa transisi dan adaptasi 19J Waktu / Tanggal K Semester 2 / Genap L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Psikolog / Perwakilan Orangtua / Dll Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Gambar atau tayangan tentang pertumbuhan/perkembangan remaja / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 10 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 1 / Ganjil Standar kompetensi / Tugas Perkembangan => - Mencapai kematangan dalam penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum, persiapan karir,dan kelanjutan studi dengan persiapan yang memadai yaitu dengan belajar yang bebas dari persoalan - Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi dengan cara mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami - Mencapai kematangan dalam hal bertingkahlaku yang dapat diterima oleh masyarakat yaitu menjadi pribadi remaja pembelajar yang efektif memecahkan masalah belajarnya sendiri Kompetensi dasar => Siswa mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami sehingga prestasi belajar dapat dipertahankan dan dikembangkan Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Sulit belajar? - Informasi - Bimbingan kelompok Pribadi-Sosial Pemahaman Pencegahan a. Gejala kesulitan belajar Mengenal gejala kesulitan belajar untuk mengantisipasi kesulitan belajar yang mungkin tejadi b. Faktor – faktor yang 20 belajar c. Langkah mengatasi kesulitan belajar Melaksanakan langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar bila benar-benar mengalami kesulitan belajar d. Indikator pemecahan masalah Mengenal indikator pemecahan masalah dalam mengatasi kesulitan belajar sehingga permasalahan belajar sungguh-sungguh dapat diatasi Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 10 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan E Tujuan Layanan Siswa mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami sehingga prestasi belajar dapat dipertahankan dan dikembangkan F Hasil yang Ingin Dicapai a. Mengenal gejala kesulitan belajar untuk mengantisipasi kesulitan belajar yang mungkin tejadi b. Mengenal faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar sehingga dapat diantisipasi untuk mengatasinya c. Melaksanakan langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar bila benar-benar mengalami kesulitan belajar d. Mengenal indikator pemecahan masalah dalam mengatasi kesulitan belajar sehingga permasalahan belajar sungguh dapat diatasi G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Sulit belajar? a. Gejala kesulitan belajar b. Faktor – faktor yang menyebabkan kesulitan belajar c. Langkah mengatasi kesulitan belajar d. Indikator pemecahan masalah I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal 21M Pihak yang dilibatkan Guru Mata pelajaran tertentu / Siswa Berprestasi / Dll Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Data Prestasi Siswa / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 11 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 2 / Genap Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu , teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulumdan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas dengan cara mengenal perguruan tinggi terlebih dahulu - Mencapai kematangan dalam pemilihan karir dengan cara mengenal lebih awal perguruan tinggi yang kelak akan dijadikan tempat kuliah Kompetensi dasar Siswa mampu mengenal perguruan tinggi sebagai antisipasi untuk studi lanjut dan pilihan karir yang kelak akan dipilih untuk dimasuki setelah luluis SMA Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Bimbingan BidangBimbingan FungsiBimbingan Mengenal Perguruan Tinggi - Informasi - Bimbingan kelompok Pribadi-Sosial Pemahaman a. Memahami Perguruan Tinggi sejak awal 22b. Bentuk Perguruan Tinggi di Indonesia Mengenal perguruan tinggi di Indonesia baik negeri atau swasta jika kelak akan melanjutkan kuliah di dalam negeri c. Status kepemilikan Perguruan Tinggi di Indonesia Memahami status kepemilikan perguruan tinggi di Indonesia sehingga sudah mulai dipertimbangkan pemilihan perguruan tinggi nanti d. Nama program di perguruan tinggi Mengenal nama-nama program di perguruan tinggi sehinggasemakin membantu dalam pemilihan program yang sesuai dengan cita-cita / pilihan karir e. Apabila ingin kuliah di luar negeri Mengenal sejak awal jika berencana kuliah di luar negeri sehingga telah menyiapkan diri jauh-jauh hari Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 11 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal perguruan tinggi sebagai antisipasi untuk studi lanjut dan pilihan karir yang kelak akan dipilih untuk dimasuki setelah luluis SMA F Hasil yang Ingin Dicapai a. Memahami sejak awal perguruan tinggi yang ada sebagai langkah antisipasi untuk penjurusan, studi lanjut dan pilihan karir b. Mengenal perguruan tinggi di Indonesia baik negeri atau swasta jika kelak akan melanjutkan kuliah di dalam negeri c Memahami status kepemilikan perguruan tinggi di Indonesia sehingga sudah mulai dipertimbangkan pemilihan perguruan tinggi nanti d .Mengenal nama-nama program di perguruan tinggi sehingga semakin membantu dalam pemilihan program yang sesuai dengan cita-cita / pilihan karir e. Mengenal sejak awal jika berencana kuliah di luar negeri sehingga telah menyiapkan diri jauh-jauh hari G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X H Materi Layanan Mengenal Perguruan Tinggi 23 c. Status kepemilikan Perguruan Tinggi di Indonesia d. Nama program di perguruan tinggi e. Apabila ingin kuliah di luar negeri I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 2 / Genap L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Alumni / Dosen / Dll Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Tayangan Kehidupan Kampus / Data Perguruan Tinggi / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 12 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 2 / Genap Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu , teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulumdan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas dengan cara memilih jurusan di SMA secara tepat - Mencapai kematangan dalam pemilihan karir dengan cara memasuki jurusan yang sesuai dengan cita-cita masa depan Kompetensi dasar Siswa mampu mempersiapkan diri untuk penjurusan di SMA Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan Penjurusan di SMA - Informasi - Penempatan & Penyaluran Pribadi-Sosial Pemahaman 24mempersiapkan diri sebaik mungkin b. Mengenal kurikulum Mengenal kurikulum yang berlaku di sekolah agar dapat menyesuaikan diri dalam mengikuti pelajaran dan kegiatan belajar yang dilakukan c. Jurusan atau program studi di SMA Mengenal jurusan atau program studi di SMA agar dapat mempersiapkan diri untuk penjurusan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan d. Struktur kurikulum SMA Mengenal struktur kurikulum yang berlaku di sekolah sehingga dapat mengetahui berbagai mata pelajaran yang ada di SMA e Persyaratan pemilihan jurusan Memahami persyaratan pemilihan jurusan atau program studi di SMA sehingga tidak salah memilih jurusan / program studi yang ada Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 12 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Penempatan dan Penyaluran C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Layanan Siswa mampu mempersiapkan diri untuk penjurusan di SMA F Hasil yang Ingin Dicapai a. Memahami alasan adanya penjurusan di SMA sehingga dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin b. Mengenal kurikulum yang berlaku di sekolah agar dapat menyesuaikan diri dalam mengikuti pelajaran dan kegiatan belajar yang dilakukan c. Mengenal jurusan atau program studi di SMA agar dapat mempersiapkan diri untuk penjurusan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan d. Mengenal struktur kurikulum yang berlaku di sekolah sehingga dapat mengetahui berbagai mata pelajaran yang ada di SMA e. Memahami persyaratan pemilihan jurusan atau program studi di SMA sehingga tidak salah memilih jurusan / program studi yang ada 25H Materi Layanan Penjurusan di SMA a. Mengapa ada penjuruan? b. Mengenal kurikulum c. Jurusan atau program studi di SMA d. Struktur kurikulum SMA e Persyaratan pemilihan jurusan I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 2 / Genap L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Perwakilan Siswa Kelas XII Jurusan IPA-IPS- Bahasa / Dll menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Struktur Kurikulum / Dll menyesuaiakan O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan - Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum ……… ……… ... SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING 13 Sekolah SMA ……… Kelas X sepuluh Mata Pelajaran / Layanan Bimbingan dan Konseling Semester 2 / Genap Standar kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam pilihan karir dengan cara mengenal makna kerja sebagai panggilan hidupMencapai kematangan dalam hal gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi sehingga memahami arti penting bekerja dalam kehidupan Kompetensi dasar Siswa mampu memahami bahwa bekerja itu adalah suatu panggilan hidup Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Bimbingan BidangBimbingan FungsiBimbingan Bekerja sebagai panggilan hidup - Informasi 26 & Penyaluran a. Bekerja dan hidup Memahami hubungan antara bekerja dan hidup sehingga bahwa untuk bisa hidup itu perlu bekerja b. Makna bekerja Memahami makna bekerja dalam kehidupan sehingga setiap pribadi terpanggil untuk bekerja c. Lapangan kerja Mengenal lapangan pekerjaan yang ada di berbagai lembaga / masyarakat sehingga mendapatkan informasi lebih awal untuk pilihan karir d. Ke mana akan bekerja? Berani merencanakan sejak awal perihal arah pilihan lapangan pekerjaan sehingga lebih terfokus dalam persiapannya Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh guru pembimbing dan dikembangkan lagi dalam Rencana Pelaksanaan Layanan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling 13 A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling B Jenis Layanan Informasi, Penempatan dan Penyaluran C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Layanan Siswa mampu memahami bahwa bekerja itu adalah suatu panggilan hidup F Hasil yang Ingin Dicapai a. Memahami hubungan antara bekerja dan hidup sehingga bahwa untuk bisa hidup itu perlu bekerja b. Memahami makna bekerja dalam kehidupan sehingga setiap pribadi terpanggil untuk bekerja c. Mengenal lapangan pekerjaan yang ada di berbagai lembaga / masyarakat sehingga mendapatkan informasi lebih awal untuk pilihan karir d. Berani merencanakan sejak awal perihal arah pilihan lapangan pekerjaan sehingga lebih terfokus dalam persiapannya G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas X 27 a. Bekerja dan hidup b. Makna bekerja c. Lapangan kerja d. Ke mana akan bekerja? I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah / Menyesuaikan J Waktu / Tanggal K Semester 2 / Genap L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing M Pihak yang dilibatkan Perwakilan Orangtua / Pejabat Tertentu / Karyawan / Dll Menyesuaikan N Alat dan Perlengkapan Tayangan / gambar tentang dunia kerja O Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di dalam buku bimbingan- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan menyesuaikan Mengetahui ………. Kepala Sekolah Koordinator Pembimbing / Guru Pembimbing Staf Kurikulum 28
1 Pernikahan diniatkan dalam rangka beribadah. 2. Seorang wanita muslimah hanya diperbolehkan menikah dengan seorang laki - laki muslim. 3. Pernikahan yang sah adalah yang memenuhi peraturan agama. 4. Pernikahan yang dibernarkan adalah dengan lawan jenis dan tidak diperbolehkan pernikahan sesama jenis kelamin. 5.
Sumber Alkitab / 24 February 2018 Naomii Simbolon Official Writer Yap! Perkembangan teknologi saat ini begitu luar biasa. Hal inilah yang membuat manusia pada umumnya begitu terbuai untuk menikmati apa yang dunia tawarkan saat ini. Sebagai orang percaya kita seharusnya memperkarakan akan hal ini dengan sungguh-sungguh, apakah kita juga harus terbuai untuk menikmati semua yang dunia tawarkan saat ini?.Disini kita dituntut untuk memiliki kepekaan, supaya kita bisa menyadari akan keberadaan diri kita yang sesungguhnya. Kalau kita mau belajar kebenaran firman Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mengerti bahwa kita tidak perlu untuk terbuai dan ikut menikmati apa yang dunia tawarkan saat ini, sebab kita bukan berasal dari dunia ini. Firman Tuhan katakan di dalam;Yohanes 1715-161715 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari kebenaran firman Tuhan ini kita bisa mengerti bahwa, kita bukan berasal dari dunia ini. Oleh sebab itu kita tidak boleh ikut menikmati dunia ini dengan segala kesenangannya. Kita harus berani menjadi pribadi yang menantang zaman ini. Artinya kalau orang-orang dunia saat ini terbawa oleh arus percintaan dunia, maka kita tidak boleh ikut bersahabat dengan dunia, apalagi sampai bercinta dengan firman Tuhan katakan bahwa orang yang bersahabat dengan dunia ini, maka ia telah menjadikan dirinya musuh 4444 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh harus bisa menantang dunia ini, artinya kita harus bisa menarik diri dari semua gaya hidup dunia yang tidak sesuai dengan kehendak orang percaya kita harus sadar bahwa keberadaan kita di dunia ini hanya sementara. Firman Tuhan katakan kita hanya menumpang di dunia ini. Bahkan firman Tuhan juga mengatakan, kewargaan kita adalah kewargaan Kerajaan 320320 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,Jadi seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 1715-16 bahwa kita bukan berasal dari dunia ini, itu artinya kalau kita masih hidup di dunia saat ini, maka kehidupan ini hanya berlangsung sementara. Oleh sebab itu kita harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk pulang kepada Allah Bapa sebagai warga Kerajaan sorga dan tinggal di dalam Kerajaan demikian sekarang kita bisa mengerti bahwa kita bukan milik dunia ini. Kita adalah warga Kerajaan sorga. Dunia ini milik kuasa kegelapan, dan seperti firman Tuhan katakan, dunia ini akan lenyap dengan segala kenapa saat ini kita harus mulai menyadari bahwa kita adalah milik Tuhan. Kalau milik Tuhan, berarti kita juga harus hidup sesuai dengan keinginan Tuhan, atau sesuai dengan kehendak Tuhan, dan tidak boleh hidup menuruti keinginan diri kita percaya yang saat ini masih mau hidup menuruti keinginan dirinya sendiri, itu berarti ia melepaskan diri dari Tuhan sebagai pemilik hidupnya. Kalau tidak lagi menjadi milik Tuhan berarti tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah Bapa di kita mengaku sebagai orang percaya, tetapi jika kita tidak mau hidup sesuai dengan keinginan Tuhan, maka kita akan terbuang dari hadirat Tuhan di kekekalan nanti sampai sebabnya sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa kita sesungguhnya bukan dari dunia ini. Jadi kita tidak perlu tertarik atau bahkan memberi diri terikat dengan gaya hidup dunia yang sia-sia. Kiranya kebenaran firman Tuhan ini menyadarkan kita semua. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin. Sumber Halaman 1
KUMPULANMATERI BK. Adilla Fithriyani. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 34 Full PDFs related to this paper. Download. (PDF Formated) Bahan Ajar dan Rancangan Pembelajaran Psikologi Pendidikan (Teaching Materials and Learning Design Educational Psychology)
Bimbingan konseling memiliki sejarah pendirian yang dimulai dari abad ke 19 hingga terbentuk seperti saat ini. Pada awal mulanya bimbingan dan konseling dibuat dari Amerika, dan berkembang hingga disiplin ilmu yang berbeda- beda. Kemudian keilmuan menjadi meluas ke berbagai pelosok bumi dan mulai diterapkan sebagai salah satu program pengembangan manusia yang diterapkan di layanan ini dinilai baik untuk dapat membantu proses pengebangan diri siswa dalam memahami dirinya dan juga dalam proses pengembangan diri mencapai tujuan atau cita- cita yang diinginkan. Bimbingan konseling juga membantu mengatasi siswa dalam menghadapi permasalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Karena prinsipnya dukungan atau wawasan dari orang lain akan lebih Bimbingan dan KonselingBimbingan dan konseling adalah bentuk pelayanan pada siswa atau peserta didik baik itu secara perorangan maupun kelompok dengan tujuan membantu permasalahan dalam belajar, atau mengembangkan pribadi secara optimal dan mandiri dalam hal belajar dan berbagai jenis kegiatan pendukung lainnya sesuaid engan norma yang berlaku. Bimbingan konseling merupakan upaya yang dilakukan oleh guru atau pembimbing secara proaktif dan memfasilitasi siswa untuk mencapai tingkat perkembangan yang optimal, membentuk perilaku efektif terhadap lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. Perubahan perilaku pada individu merupakan hasil interaksi dirinya dengan lingkungan sekitarnya dimana pada lingkungan yang sehat juga akan membentuk karakter yang baik dan sebaliknya. Bimbingan dan konseling memberikan arahan pada siswa dan memegang tanggung jawab terhadap perkembangan lingkungan sebagai bahan interaksi siswa yang dinamis dalam proses perkembangan diri, dan perbaikan jugaSejarah Psikologi PendidikanMetode Psikologi PendidikanTahapan Perkembangan Psikologi AnakPeran Keluarga dalam Mendidik AnakTeori NativismeAwal Mula Bimbingan dan KonselingBimbingan dan konseling ini lahir pada tahun 1908 di Amerika dengan berdirinya vocational bureau pada tahun 1908 oleh Frank Parsons. Frank Parson dikenal juga sebagai Father of The Guedance Movement in America Education. Frank menekankan bahwa penting bagi setiap individu untuk diberikan pertolongan dari orang lain untuk lebih memahami kekurangan dan kelemahan diri sehingga dapat digunakan untuk proses pengembangan diri lebih baik dan menentukan pekerjaan yang cocok bagi kali istilah bimbingan dikenal pada abad ke- 19 hingga awal abad ke 20 di Boston. Pada awalnya istilah ini dikenal dengan berdirinya biro di bidang profesi dan ketenagakerjaan. Tujuannya yaitu untuk membantu pemuda dalam memilih karir atau pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka dan juga melatih para guru untuk memberikan layanan bimbingan di masa yang hampir sama, Jasse B Davis juga memulai memberikan layanan konseling di SMA pada tahun 1898. Pada tahun 1907 dia mencoba memasukkan program bimbingan ke dalam pensisikan siswa SMA di Detroit. Eli Weaver pada tahun 1905 mendirikan Students Aid Committee of High School di Newyork dan dalam mengembangkan komitenya, dia berada pada suatu kesimpulan. Kesimpulan yang dikemukakannya yaitu bahwa siswa membutuhkan saran dan konsultasi sebelum mereka masuk ke dunia tahun 1920 para konselor sekolah di Boston dan New York diharapkan mampu membantu siswa dalam memilihkan pekerjaan yang tepat sesuai dengan keahlian masing- masing individunya. Selama itu pula, pada tahun 1920 an sertifikasi untuk konselor sekolah mulai perkembangannya, mula mula bimbingan konseling dikenal sebagai bimbingan untuk pekerjaan atau karir, namun pada perkembangan lebih lanjut merambah pada bidang pendidikan atau Education Guidance yang dirintid Jasse B. Davis. Dimana bimbingan ini dikenal dengan adanya bimbingan dalam segi kepribadian atau Personal Guidance. Bimbingan konseling juga berkembang di bidang- bidang yang lain seperti pengertian, dan praktek bimbingan konseling terhadap ilmu sosial, budaya, kewarganegaraan, keagamaan, dan lain jugaCara Mengatasi Bipolar DisorderRuang Lingkup Psikologi KepribadianSejarah Psikologi PerkembanganKepribadian DependenCara Mendidik Anak yang Keras KepalaFaktor- Faktor yang Melatarbelakangi Perkembangan Bimbingan KonselingAdapun upaya bimbingan konseling secara profesional pada mulanya lahir di Amerika Serikat dan berkembang di abad ke 20. Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan bimbingan konseling sampai saat ini dan masuk ke berbagai disiplin ilmu dan juga institusi institusi pendidikan seperti sekolah. Berikut ini faktor- faktor yan gmempelopori perkembangan bimbingan konseling, yaituPerhatian dari pemerintah terhadap penduduk imigran yang datang ke Amerika Serikat di kawasan Eropa, dimana mereka membutuhkan pekerjaan yang layak. Dari situlah kemudian layanan biro- biro vocasional pemerintahan dibentuk dan melalui penyuluhan penyuluhan mengarahkan bakat dan minat masyarakat agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan keahlian dan kegemaran Kristen bahwa dunia merupakan tempat pertempuran antara kekuatan baik dan buruk. Atas dasar ini lembaga pendidikan mewajibkan diri untuk memberikan pelajaran terkait moral kebaikan untuk membentuk anak didiknya perilaku baik dan bagaimana menghindarkan diri dari disiplin mental yang pada awalnya dikembangkan dari perlakuan manusiawi kepada orang- orang dengan gangguan jiwa dan berada di Rumah Sakit. Kemudian disiplin ilmu ini memberikan gerakan antisipatif terhadap orang orang dengan resiko gangguan mental di masyarakat. Mereka beranggapan bahwa gangguan mental mampu dicegah sejak dini dengan diberikannya dukungan melalui bimbingan dan pemeriksaan psikologis semakin mengembangkan sayapnya dalam membuat instrumen instrumen untuk menguji kepribadian seseorang dan juga sebagai tes seleksi karyawan di berbagai federal mengangkat beberapa konselor untuk memberikan bimbingan karier, pendidikan karier, dan penanggulangan kenakalan remaja, antisipasi obat bius, dan lain terapi penyakit non directif atau clinet centered therapy/ terapi berfokus pada klien yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Carl menggantikan pendekatan otoriter paternalistic dengan pendekatan pada potensi masing- masing individu dari jugaPeran Guru dalam Proses PembelajaranCiri Ciri Anak Cerdas IstimewaKarakteristik Anak BerbakatDampak Anak Sering DimarahiCara Mengetahui Bakat Anak Sejak DiniKontribusi terhadap Pembangunan dan PendidikanPakar pendidikan meyatakan bahwa pendidikan merupakan proses pembentukan manusia atau juga investasi manusia. Menurut pendapat ini, pembangunan pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya manusia yang adalah suatu upaya pengembangan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk mencapai tujuan yang optimal berkaitan dengan pensisikan sebagai pengembangan sumber daya manusia dalam sistem persekolahan, maka perlu adanya suatu program layanan untuk pengembangan individu atau siswa secara optimal. Disinilah layanan bimbingan dan konseling berperan penting dalam sistem dan konseling yang komprehensif diberikan pada siswa agar siswa mampu memahami dirinya lebih dalam dan menyesuaikan diri dengan proses pembelajaran sehingga tergali minat, bakat, potensi, dan nilai- nilai lain yang baik, selain itu juga memahami kondisi lingkungan yang serba berubah seperti dunia kerja yang kelak mereka masuki, serta persiapan dan perencanaan masa zaman yang semakin canggih menimbulkan dampak peningkatan dalam keilmuan manusia. Dengan adanya bimbingan dan konseling maka perlu dikaji kembali aspek aspek yang melatar belakangi bimbingan dan penyuluhan yaitu Aspek KulturalPerkembangan zaman yang canggih di bidang kehidupan manusia tidak terlepas fungsinya sebagai manifestasi untuk membantu manusia berkembang dan memecahkan berbagai macam persoalan akibat modernisasi. Lembaga pendidikan juga hendaknya membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkembang. Aspek PendidikanPendidikan memberikan kegiatan yang baik dan ideal dan mencakup tiga aspek yaitu pengajaran kurikuler, keppemimpinan dan pembinaan siswa untuk menghindari kesulitan belajar. Bimbingan dilakukan pada siswa untuk menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar dan membantu mengatasi kesulitannya. Sehingga siswa mambu belajar semaksimal mungkin menuju keberhasilan yang sudah dicita- citakan. Aspek PsikologisSiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang artinya kecenderungan untuk mengabaikan kegiatan sekolah tidak ada, tidak membuat gaduh, tidak menyendiri dan menghargai persoalan- persoalan sekolah. Seorang siswa yang tidak mampu menjadi peran siswa, maka butuh penanganan serius terkait dengan kenakalan. Hal ini dibutuhkan penanganan khusus berupa bimbingan dan penyuluhan dari guru agar siswa mampu menngenali mana yang seharusnya dia lakukan dan mana yang tidak. Dengan lebih mengenali siswa dan maksud tujuan kenakalan yang dilakukan, maka proses pembentukan karakter atau perubahan perilaku bisa dilakukan dengan lebih baik. Aspek LingkunganSiswa mungkin sekali melakukan kenakalan kenakalan yang tidak terpantau atau di luar sekolah, sehingga dibutuhkan bimbingan secara khusus untuk membekali siswa bagaimana berperilaku baik sampai pulang ke rumah masing- ini, tujuan program bimbingan dan konseling pada sistem persekolahan adalah untuk memberikan layanan yang mendukung tercapainya cita- cita nasional. Program bimbingan dan konseling secara aktif mampu membangun nasional melalui bibit- bibit manusia muda yang terus berkembang untuk negara. Bimbingan dan konseling membantu menemukan potensi baik dalam diri siswa untuk dikembangkan sesuai dengan cita- program bimbingan dan konseling ini lebih kepada pengembangan daripada sifat kuratif. Seorang siswa dapat berkembang dinilai dari sejauh mana dia mampu mengenal dirinya dan lingkungannya, prospek masa depan, cita- cita dan peranan dalam masyarakat serta motivasi atau semangat untuk meraih tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk mengembangkan kemampuan individu dalamMemahami diri nya terhadap minat, bakat, kamampuan, kelemahan, dan nilai nilai lainMemahami lingkungan atau kesempatan yang tersedia yang menunjang karier, pendidikan, pekerjaanMemilih alternatif karir dan pekerjaan maupun kondisi yang menghambat kemajuanMengambil tindakan aktualisasi cita- cita dalam meraih masa jugaMacam Macam BakatCara Mengetahui Bakat Diri SendiriPengertian Bakat Menurut Para AhliCara Melatih Mental Agar BeraniCara Menguatkan Mental Diri SendiriBimbingan dan konseling berperan penting dalam perkembangan anak di usia sekolah dan dalam layanan persekolahan sebagai layanan untuk mengembangkan diri siswa mencapai pribasi atau karakter yang mampu berperilaku baik, dan mampu mencapai cita- citanya. Guru disini memiliki peran penting dalam berjalannya layanan bimbingan dan konseling ini.
Identitaskita sebagai profesi telah lama didasarkan pada model Barat / Eropa yang merangkul nilai-nilai dan keyakinan nilai-nilai dan keyakinan dari klien minoritas. Jika konseling menjadi profesi kesempatan yang sama, konselor harus lulus dari program pelatihan dengan lebih dari keinginan untuk membantu semua orang.
Selamat malam, M Terima kasih atas pertanyaannya. Kehidupan akan selalu di penuhi oleh banyak hal. Tidak selamanya hidup akan selalu senang, gembira namun ada kalanya hidup dipenuhi dengan tekanan, beban, masalah hidup. Jadi ketika ditanyakan kenapa dilahirkan ke dunia, maka tidak ada yang dapat menjawab karena itu adalah kuasa Tuhan. Manusia hanya merencanakan, tetap Tuhan yang menentukkan apakah akan terjadi atau tidak. Untuk itu selama masih diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia, alangkah lebih baiknya untuk mensyukuri dan menikmati hidup dengan segala suka, duka, masalah, serta kepelikan hidup. Beberapa cara untuk menikmati hidup Lebih sering melakukan motivasi diri dengan kata-kata positif. Hindari media sosial ataupun hal-hal yang membuat jadi membandingkan dengan kehidupan orang lain. Bersosialisasi, menambah pertemanan yang membawa ke arah yang positif. Melakukan hobi yang menyenangkan, misal membaca buku, menggambar, bermain musik. Berolahraga, tidak perlu yang berat seperti aerobik, dengan berjalan kaki sudah dapat membantu. Apabila rasa yang anda alami terkait hidup ini membuat anda merasa tidak pantas untuk lahir di dunia ini, jangan segan untuk mencari bantuan ke psikolog guna dilakukan konseling dan mencari akar permasalahan serta jalan keluarnya. Anda dapat membaca beberapa forum kami terkait kehidupan seperti berikut Cara meningkatkan semangat hidup? Semangat hidup untuk masa depan. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Salam sehat, dr. Farah
Jadi belajar sudah merupakan suatu keharusan, da yang lebih diperlukan adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan menerapkan strategi belajar efesien, efektif dan bijak. Agar kita punya semangat untuk belajar , baiknya kita pahami dulu apa sih manfaat belajar, mungkin dengan kita tahu manfaat belajar kita akan terdorong untuk belajar
Bersyukur adalah wujud ungkapan terimakasih kita kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan hidayahnya hingga sekarang. Dalam kehidupan kita pasti pernah mangalami hal yang membuat kita bahagia dan kadang juga malah membuat kita merasa menjalani hidup adalah sebuah penderitaan. Bersyukurlah atas kehidupan yang telah Allah berikan, kita masih diberi kesempatan untuk hidup bernafas bebas, panca indra yang sempurna. Manfaat Bersyukur 1. Hidup Dalam Keberuntungan Orang yang hidupnya bersyukur akan selalu berfikir positif didalam setiap hal yang menimpanya baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. 2. Hidup Dalam Kebahagiaan Orang yang bersyukur akan selalu merasa hidupnya penuh dengan kecukupan, oleh karena itu mereka selalu merasa bahagia karena yakin bahwa setiap apa yang dia peroleh itulah yang terbaik. 3. Memiliki Wibawa Dimata Orang Lain Orang yang berbahagia adalah orang yang hidupnya penuh dengan kebaikan, mereka memiliki wajah yang di hormati dan disayang oleh banyak orang karena wajah mereka dihiasi oleh wajah penuh syukur. 4. Terilihat Lebih Rupawan Menurut para pakar psikologi orang yang bersyukur akan memiliki wajah yang selalu tersenyum menjalani hidup dan orang yang selalu tersenyum itu manambah kecantikan dan ketampanannya. 5. Awet Muda dan Umur Panjang Orang yang selalu bersyukur memiliki watak yang sabar, sedangkan orang yang sabar berdampak pada kesehatan dan awet muda karena otot wajah beraktifitas tidak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yang memiliki watak pemarah. Bersyukur, Syarat Mutlak Untuk Berbahagia Bersyukur sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi hal yang luar biasa ketika sudah dilakukan dengan sepenuh hati yang ikhlas. Sesunguhnya tidak ada orang yang bisa merasa berbahagia jika ia tidak pernah bersyukur, sebab syukur adalah syarat mutlak agar seseorang bisa berbahagia. Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai dan merasa sangat bergembira atas kesempatan hidup yang Allah berikan pada kita. Allah yang Maha Baik pun sangat menganjurkan kita agar bersyukur. Bersyukur itu bukan berarti berhenti dengan apa yang sudah kita miliki saat ini, tapi bersyukur itu lebih ke arah "terima kasih" Allah terima kasih atas semua nikmat-Mu dalam hidupku ini. Jika aku bekerja lebih rajin, lebih bermanfaat bagi sesama, tentulah nikmat ku akan Kau tambah. "Kita harus bersyukur bukan karena kita berbahagia, tetapi bersyukurlah maka kita akan bahagia?" Sudah jelaskan bahwa sebenarnya yang kita butuhkan untuk berbahagia adalah dengan bersyukur. Apapun keadaan kita saat ini, kalau kita bersyukur, kita akan sadar bahwa kita sebenarnya sangat beruntung. Banyak orang yang kondisinya tidak sebaik kita, entah itu kondisi fisik mereka, kondisi mental dan lain sebagainya. Sesungguhnya tidak ada satu hal apapun yang perlu kita keluhkan di dunia ini Akibat dan Ancaman Jika Tidak Mau Bersyukur Berikut akibat dan ancaman jika tidak mensyukuri nikmat, diantaranya 1. Hidup Menderita Hidup rasanya selalu menjadi beban, iri dengan keberuntungan orang lain, dan enggan untuk berusaha lebih baik. Meraka yang tidak mau bersyukur hidupnya penuh dengan kesusahan,suka mengeluh dan menyelahkan takdir. 2. Hidup Menjadi Selalu Sial Penelitian membuktikan orang yang tidak bersyukur selalu memiliki sifat negatif pada diri sendiri Pesimis dan pada orang lain buruk sangka. Orang yang berfikir negatif lebih banyak mendapat kesialan dari pada orang yang berfikir Positif. 3. Mudah Terserang Penyakit Pemarah, Pengiri dan berfikirnegatif adalah sifat dari orang yang tidak mau bersyukur dengan keadaan yang dia miliki. Meraka cenderung cuek dengan lingkungan dan diri sendri, akibatnya kekebalan tubuh. 4. Di Akhirat Disiksa Oleh Allah Allah berfirman "Dan jika kalian manusia mau bersyukur atas nikmat yang telah aku berikan kepada kalian makaniscaya aku akan menambah nikmat yang telah akuberikan kepada kalian, dan jika kalian kufur tidak mau bersyukur maka ketahuilah niscaya siksa ku itu pedih." ayat itu menjelaskan bahwa orang yang tidak mau bersyukur atau kufur atas nikmat allah bahwa siksaan yang pedih akan menimpa pada dirinya kelak ketika di akhirat. Sebab-Sebab Kurang Bersyukur Berikut sebab-sebab yang menjadikan manusia kurang bersyukur 1. Lalai Dari Nikmat Allah Sesungguhnya banyak manusia yang hidup dalam kenikmatan yang besar, baik nikmat yang umum maupun khusus. Akan tetapi dia lalai darinya. 2. Kebodohan Terhadap Hakikat Nikmat Sebagian orang tidak mengetahui nikmat, tidak mengenal dan tidak memahami hakikat nikmat. Dia tidak tahu bahwa dirinya berada dalam kenikmatan, karena dia tidak mengetahui hakikat nikmat. 3. Pandangan Sebagian Manusia Kepada Orang yang Berada di Atasnya Jika seorang manusia melihat kepada orang yang diatasnya, yaitu orang-orang yang diberi kelebihan atasnya, dia akan meremehkan karunia yang Allah berikan kepadanya. Sehingga dia pun kurang dalam melaksanakan kewajiban syukur. Karena dia melihat apa yang diberikannya adalah sedikit. 3. Melupakan Masa Lalu Di antara manusia ada yang pernah melewati kehidupan yang menyusahkan dan sempit. Dia hidup pada masa-masa yang menegangkan dan penuh rasa takut, baik dalam masalah harta, penghidupan atau tempat tinggal. Dan tatkala Allah memberikan kenikmatan dan karunia kepadanya, dia enggan untuk membandingkan antara masa lalunya dengan kehidupannya sekarang agar menjadi jelas baginya karunia Robb atasnya.
LandasanHidup Religius. Landasan adalah sebagai pondasi atau sebuah dasar pijakan bagi siapapun manusia yang hidup di dunia ini karena tanpa landasan, maka manusia hidupnya tidak punya arah yang jelas untuk membawa kemana orientasi hidupnya. Orang yang hidupnya tidak punya landasan perumpamaannya adalah ibarat bangunan yang berdiri diatas
Pendahuluan Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi. Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif. Pengertian Menurut John Robert Powers 1977, konsep diri adalah "kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku' Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free [Type text] Page 1 KONSEP PENGENALAN DIRI Oleh ELIHAMI, Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik, lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk menimbulkan kemampuannya tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri seseorang dan seberapa jauh seseorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi. Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan mengatasi/ menghilangkan yang negatif. Pengertian Menurut John Robert Powers 1977, konsep diri adalah „kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa keinginanku’ Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari yang disadari. Disampaikan pada tanggal 20 September 2017 di Aula STKIP Muhammadiyah Enrekang [Type text] Page 2 Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya. Tujuan Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri, diharapkan a. Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya serta mampu mengembangkan kemampuannya. b. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup menuju kehidupan yang sejahtera. Sikap dan perilaku percaya diri adalah kemampuan mengekspresikan diri atau mengemukakan hak-hak pribadi serta mempertahankannya tanpa melanggar hak orang lain Mengapa Konsep Diri Diperlukan Setiap orang perlu mengetahui dan memahami dirinya serta mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuannya. Setelah seseorang mengetahui dirinya, maka terbentuklah sikap dan perilaku dalam menentukan arah dan prinsip hidup yang diinginkan. Seseorang yang mempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya dalam menjalankan peranan hidup berkeluarga atau dalam masyarakat tanpa merasa lebih atau kurang terhadap kemampuan dan bersikap kepada orang lain. Perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat merupakan faktor yang menentukan, dengan demikian „konsep diri‟ seseorang bukan suatu yang langsung jadi, melainkan diperoleh dan dibentuk melalui pendidikan, pengalaman serta pengaruh lingkungan. Proses Pembentukan Konsep Diri Ketika lahir seseorang belum memiliki konsep diri, namun konsep diri mulai berkembang sejak lahir dengan melalui proses penginderaan sensation [Type text] Page 3 dan perasaan feelings yang datang dari dalam diri atau dari lingkungan. Pengalaman dini terhadap rasa senang, sakit, disenangi, atau ditolak membentuk konsep dasar bagi perkembangan konsep diri dimasa yang akan datang. Pengetahuan, harapan, dan penilaian yang membentuk konsep diri terutama hasil interaksi dengan orang lain. Orang tua merupakan figur yang paling berperan dalam pembentukan konsep diri seseorang. Adapun teman sebaya merupakan figur kedua setelah orangtua yang mempengaruhi terhadap konsep diri dan masyarakat yang juga berperan dalam pembentukan konsep diri. Faktor yang penting dalam pembentukan konsep diri adalah melalui belajar. Karena konsep diri merupakan produk belajar, permasalahan yang timbul selama proses belajar dapat mengganggu perkembangan konsep diri. Permasalahan umum yang muncul yaitu, mendapat umpan balik yang tidak tepat dan umpan balik yang tidak konsisten. Konsep diri mencakup 3 aspek, yaitu 1 pengetahuan, 2 harapan diri, 3 penilaian diri. Pengetahuan Adalah apa yang kita ketahui tentang diri kita, mencakup - Identitas formal - Kualitas pribadi - Merupakan perbandingan antara kita dengan orang lain - Ekspresi verbalnya „saya adalah …………….. „ [Type text] Page 4 Harapan - Merupakan idealisme mengenai diri seseorang - Karakteristik pribadi - Merupakan tujuan dari proses pembentukan jati diri seseorang - Ekspresi verbalnya „saya seharusnya dapat menjadi …………..‟. Penilaian diri Merupakan proses perbandingan atau pengukuran antara „saya saat ini’ dengan harapan tentang „diri saya yang akan datang „. Hasil perbandingan ini menjadi gambaran atas penghargaan diri sendiri - Semakin besar perbedaan antara „saya saat ini’ dengan „saya seharusnya menjadi apa‟, berarti semakin rendah penghargaan terhadap dirinya. - Semakin seseorang merasa dapat mencapai standar atau harapan-harapannya, ia akan merasa nyaman dan menyukai dirinya, maka semakin tinggi penghargaan terhadap diri sendiri. Konsep Diri Negatif Dan Positif Pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri bisa berada diantara 2 titik, yaitu ; konsep diri negatif sampai konsep diri positif. Dengan mengetahui posisinya, seseorang dapat menilai konsep dirinya mengarah kemana. Konsep diri - Konsep diri + Konsep diri negatif Seseorang dikatakan memiliki konsep diri negatif, apabila a Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang dirinya, ia kurang memahami siapa dirinya, apa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. [Type text] Page 5 b Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku tidak dapat berubah atau terlalu tinggi/berlebihan. Menolak informasi yang baru terutama yang negatif tentang dirinya, sehingga orang tersebut sulit untuk mengubah konsep diri yang sudah dianggap „betul‟. c Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan/kelemahannya dalam dirinya daripada aspek-aspek kelebihan/kekuatan yang ia miliki. Konsep diri negatif dapat menimbulkan penilaian diri yang negatif pula, dimana seseorang merasa sebagai pribadi yang „baik‟. Dengan demikian ciri konsep diri negatif adalah kurang pengetahuan tentang diri sendiri, harapan-harapan yang tidak realistik dan terlalu tinggi, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri. Konsep diri positif Seseorang dapat dikatakan mempunyai konsep diri positif apabila a Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya, mencakup kelebihan dan kelemahan dirinya b Menerima diri apa adanya, apabila ia mempunyai kelebihan ia tidak sombong dan apabila ia mempunyai kelemahan tidak kecewa c Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap merugikan. Ciri konsep diri positif adalah memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang dirinya, mempunyai harapan yang realistik dan self esteem yang tinggi atau penghargaan diri yang sehat. [Type text] Page 6 Perubahan Konsep Diri dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-hari Perubahan konsep diri Seperti telah diuraikan di atas, konsep diri merupakan informasi tentang diri seseorang, dan lebih bersifat subyektif. Dalam konsep diri memuat perkiraan mengenai apa yang akan terjadi dimasa mendatang, dan berusaha untuk bisa mewujudkannya. Perkiraan tersebut sebenarnya bisa negatif atau kurang tepat, dan seseorang dapat mengubahnya sehingga menghasilkan konsep diri yang baru dan menyenangkan. Tahapan untuk mengubah konsep diri sebagai berikut 1. Tetapkan perubahan yang akan dicapai 2. Dapatkan umpan balik dari orang lain 3. Perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri 4. Perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri Penerapan konsep diri dalam kehidupan sehari-hari Dalam bermasyarakat kita menghadapi berbagai sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Penerapan konsep diri tergantung kepada dirinya sendiri, antara lain 1 Dapat menyadari kelemahan dan kekurangannya 2 Pandai mengendalikan diri 3 Tenggang rasa 4 Berusaha jujur terhadap diri sendiri serta menyadari peranannya Contoh a. Mengambil keputusan tanpa mempelajari dan mempertimbangkan kenyataan yang sesungguhnya akan berakibat keputusan yang diambil kurang tepat. Dengan kata lain orang yang mempunyai konsep diri positif akan mengambil keputusan tanpa emosional. [Type text] Page 7 b. Orang yang mempunyai sifat „mau menang sendiri‟ egois tidak mau merubah diri untuk tidak egois. Orang tersebut tidak mampu merubah dirinya atau merubah konsep dirinya yang negatif. Jadi konsep diri terbentuk melalui proses dimana seseorang telah dapat menemukan jati diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya. Kemudian mampu menerima dirinya sebagai suatu kenyataan. Dengan kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga mempunyai konsep diri yang positif. Untuk mendukung konsep diri tersebut, seseorang perlu memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri merupakan sikap seseorang yang memiliki keyakinan teguh akan tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain. Seseorang yang bersikap percaya diri mengakui dua hal, yaitu ; 1 dirinya mempunyai hak dan perasaan, 2 orang lain juga mempunyai hak dan perasaan. Menyadari kedua hal tersebut, seseorang tidak boleh menyakiti perasaan orang lain atau melanggar hak orang lain. Sifat percaya diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan karena umumnya individu kurang yakin pada dirinya masing-masing. Sikap tersebut sudah berakar sehingga membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya. Kita harus berani menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang lain. Pendapat mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian dibicarakan dan diperbaiki. Seseorang yang memiliki percaya diri lebih baik bertindak meskipun kemungkinan salah yang kemudian diselesaikan, daripada diam menerimanya dengan bersungut-sungut di belakang ngomel. [Type text] Page 8 Rangkuman Konsep diri seseorang adalah jawaban terhadap “siapa saja” bagaimana seseorang melihat dirinya. Dengan demikian konsep diri merupakan titik pusat kesadaran perilaku seseorang. Konsep diri merupakan dasar dari seseorang untuk menilai pengalaman diri sendiri serta dasar untuk memperbaiki kekurangan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Konsep diri adalah seluruh persepsi tentang “aku” yang berhubungan dengan perasaaan, keyakinan, nilai-nilai, kekurangan, kelebihan serta kemampuannya. Konsep diri adalah sesuatu yang dinamis terus berkembang dan merupakan kumpulan dari berbagai sikap seseorang yang positif. Seseorang yang memiliki konsep diri mempunyai identitas diri yang jelas. Dengan melatih diri, seseorang akan mencapai tingkat kemantapan dalam menentukan peran, dan dapat mengambil keputusan yang selaras, serasi dan seimbang dengan keadaan, serta dapat mengembangkan konsep diri. EVALUASI 1. Apa pengertian pengenalan diri atau konsep diri ? Jelaskan tujuan konsep diri ! 2. Mengapa konsep diri diperlukan ? 3. Sebutkan perbedaan konsep diri positif dan konsep diri negatif 4. Bagaimana proses pembentukan konsep diri ? Bagaimana perubahan konsep diri 5. Bagaimana penerapan konsep diri dalam kehidupan sehari-hari ? [Type text] Page 9 REFERENSI 1. Conny Semiawan, 1987, Konsep Diri Wanita sebagai Pimpinan dalam peranan Manajemen, Jakarta. 2. John Robert Powers, 1977, Pelatihan Program Pengembangan Pribadi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 3. Kantor Menteri Negara UPW, 1993, Modul Latihan Manajemen dan Kepemimpinan Wanita-Unit I, Jakarta. ... Positive self-concept would have an impact on patients who had good knowledge of themselves, realistic expectations, and healthy self-esteem. Where as negative self-concept happened to patients who were lack of knowledge of themselves, unrealistic expectations, and low self-esteem Elihami, 2018. ...Background The process of grieving and depression can affect the treatment process and the condition of patients with coronary heart disease. The process experienced by the patient can be uncomplicated grief, complicated grief and depression. It is important to distinguish between uncomplicated grief, complicated grief and depression in response to normal and healthy loss and with response to the stresses of personal disorders that require more intensive intervention. The nurse is responsible for helping the patient go through the grieving process so as to prevent the adverse effects on the patient, so that the grieving and depression process are needed to determine the problems and to plan the nursing This study aimed to identify the process of grieving and depression in patients with coronary heart disease in the Intensive Room of Hospital Dr. Hasan Sadikin This research method was quantitative descriptive. The study population of patients with coronary heart disease was an average of 37 people per month. Consecutive Sampling technique was carried out for one month with 34 respondents. Data collection technique used in this sresearch was the Grief / Depression Assessment Inventory questionnaire that had been tested for validity with the face validity and content validity. The collected data were analyzed by analytic descriptive method using frequency The results showed that from 34 respondents, most of them had complicated grief while few of them had uncomplicated grief. The highest response to grieving and depression was in the domain of attitude, thought, feeling, and Based on the results of the study, most patients with coronary heart experienced complicated grief. Therefore it was important for nurses to facilitate patients to be able to consult with treating doctors, psychologists, religious leaders or Coronary Heart Disease, Depression, Grieving Ghozali Rusyid AffandiAlhamdulillahirobbil’aalamiin. Segala Puja dan Puji hanya untuk Alloh SWT Yang Maha Esa penggenggam seluruh Ilmu Pengetahuan. Hanya dengan karunianyalah Modul Pengembangan Life Skill dan Konselor Sebaya ini hadir. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Modul ini disusun guna menjawab salah satu persolan yang dihadapi oleh Pengelola Panti Asuhan, terutama berkenaan dengan kemampuan life skill Anak Panti Asuhan serta penanganan yang tepat dalam menangani setiap persolan yang dihapai oleh pengurus panti dalam mengelola anak-anak yang tinggal disana. Sehingga buku ini hadir sebagai pedoman dalam pengabdian kepada masyarakat pada anak-anak Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo. Modul ini tersusun tahap demi tahap dalam setiap kegiatannya disertai dengan praktek agar materi yang disampaikan dapat diaplikasikan secara nyata oleh anak-anak panti asuhan. Kami ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut memberikan dukungan sehingga penyusunan modul sebagai pedoman pengabdian kepada masyarakat dapat terwujud, khususnya kepada 1. Jajaran Rektorat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 2. Direktur, Kasie serta staff Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMSIDA. 3. Dekan, Kapordi serta staff Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan UMSIDA. 4. Majelis Kesejahteraan Sosial PWA Jatim dan PDA Sidoarjo. 5. Kepala Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongendo beserta jajarannya dan juga kepada Anak-anak Panti. 6. Rekan dosen seprofesi yang turut berperan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta mahasiswa yang membatu terselenggaranya PKM dan penulisan Modul ini. Modul ini adalah langkah awal kami untuk memberikan sumbangsih keilmuan kepada masyarakat, tentunya masih banyak kekuarangan dan kelamahan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna menjadikan modul ini menjadi lebih baik Diri Wanita sebagai Pimpinan dalam peranan ManajemenConny SemiawanConny Semiawan, 1987, Konsep Diri Wanita sebagai Pimpinan dalam peranan Manajemen, Jakarta.
بِسْـــــــمِأللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْم -Mari sama-sama kita mengkaji untuk -Apa kita ada untuk hidup ? -Hidup untuk apa? -Tanda
004 - Silabus-Rpl BK X0% found this document useful 0 votes46 views26 pagesDescriptionContoh RPL BKOriginal Title004_silabus-Rpl Bk xCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes46 views26 pages004 - Silabus-Rpl BK XOriginal Title004_silabus-Rpl Bk xJump to Page You are on page 1of 26 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 12 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 17 to 24 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
TZNJfQ. 6wxrqiu4nu.pages.dev/9436wxrqiu4nu.pages.dev/1296wxrqiu4nu.pages.dev/2666wxrqiu4nu.pages.dev/7626wxrqiu4nu.pages.dev/3856wxrqiu4nu.pages.dev/6456wxrqiu4nu.pages.dev/7806wxrqiu4nu.pages.dev/5906wxrqiu4nu.pages.dev/437
untuk apa aku lahir dan hidup materi bk